Shireen Sungkar grogi melihat Fathir Muchtar saat membuka pakaiannya. Apalagi mereka harus beradu akting sebagai pasangan suami istri. Di film perdananya, Honeymoon, Shireen memang berperan menjadi istri Fathir.
Dalam adegannya, ada bagian di mana Fathir harus membuka baju. Kekasih Teuku Wisnu ini pun merasa grogi saat harus menatap lawan mainnya tanpa busana.
''Melihat Fathir buka baju itu, ‘Aduh Fathir, jangan gitu dong mukanya, saya jadi takut’,'' ungkap Shireen.
Adik Zaskia Sungkar ini juga merasa risih saat harus beradegan satu ranjang dengan Fathir. Namun, hal itu dijadikannya pengalaman saat menikah dengan Teuku Wisnu nanti.
''Memang yang dibutuhkan ekspresi seperti itu. Tapi Fathir memandang saya terlalu gimana gitu. Jadi, ya gitu. Ya pengalaman saja, nggak tahu deh nanti nikah gimana,'' paparnya.
Sebelum menerima tawaran Honeymoon, Shireen dihujani pertanyaan oleh kekasih mengenai peran yang akan dimainkan dan dengan siapa beradu akting. Dia mengaku banyak dibatasi sang ayah dan kekasih.
''Saya minta izin mama gini dulu, bilang ke pacar juga saya mainnya sama siapa. Pasti dia nanya, adegannya macam-macam? Ada kissing? Nggak usah kamu (Wisnu), sama papa juga nggak boleh,'' kata Shireen.
Namun, dia dapat bernapas lega sang kekasih tidak cemburu melihat adegan mesranya bersama Fathir. Lagi pula, menurutnya, adegan mesra dalam film itu sering dilakoninya di sinetron.
''Nggak sih. Kalau di sinetron juga sering mesra-mesraan dengan orang lain. Karena dia kalau main sama siapa juga bilang sama saya,'' tukas Shireen.
Salah satu pertimbangan Shireen memilih film itu memang karena ide ceritanya yang menarik. Juga, romantis tapi dibalut komedi. Dengan begitu, ia merasa menghibur masyarakat. Dia juga banyak mendapat pengetahuan dari film itu. Awalnya, ia sama sekali tak mengerti soal vagisnismus (gangguan selaput dara).
''Saya cari di internet. Ternyata banyak banget di Indonesia yang memiliki masalah itu,'' ujarnya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Penyebab timbulnya kelainan ini, kata Shireen, juga macam-macam. Salah satunya bisa karena trauma atau ketakutan akibat ditinggalkan laki-laki. Yang membuat Shireen tertarik, persoalan vagisnismus itu tidak divisualisasikan dengan vulgar, tapi malah diperkuat dengan nuansa komedi.
Mengetahui soal vagisnismus, tak membuat Shireen takut menjalani malam pertama dengan suaminya nanti. Ia tak merasa memiliki trauma apapun dalam hubungan seksual atau asmara dengan laki-laki. Ia justru menganggap pengetahuan soal vagisnismus sebagai ilmu baru untuk pemain Cinta Fitri itu. [ans]
KOMENTAR ANDA