Mantan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Nico Afinta menjadi Kapolresra Medan yang baru menggantikan Kombes Monang Situmorang.
Nico Afinta dipromosikan menjadi Kapolresta Medan sesuai dengan Surat Telegram Kapolri bernomor ST/119/V/2013 tertanggal 30 Mei 2013. Sementara Kombes Pol Monang Situmorang akan mengikuti Sekolah Khusus Pimpinan Tinggi (Sespimti).
Prosesi serah terima jabatan Kapolresta Medan akan dilakukan Selasa pekan depan. Pangkat Nico Afinta juga sudah dinaikkan setingkat dari AKBP menjadi menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes) per 1 Juni lalu.
Siapa sebenarnya Nico Afinta? Bapak dua orang putra itu merupakan salah satu jebolan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1992. Dia juga kriteria lelaki yang mencintai keluarga. Ini bisa dilihat dari akun facebooknya dimana beberapa sesi memperlihatkan foto kebersamaan dirinya beserta istri dan kedua putranya sedang bersepeda santai.
Sementara soal kinerja, Kombes Pol Nico Afinta juga tak perlu diragukan. Dari sejumlah refresensi yang diperoleh, Nico Afinta memiliki rentetan prestasi gemilang baik saat menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya maupun ketika menduduki jabatan Kasat Jatanras Polda Metro Jaya.
Masih ingat kasus Ketua KPK Antarasi Azhar? Nico Afinta termasuk tim penyidiknya. Bahkan sumber MedanBagus.Com menyebut, Nico juga yang menandatangani surat panggilan penyidikan Antasari Azhar.
Bahkan Nico turut dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan medio Novermber 2009 lalu. Ketika itu, Nico Afinta masih menjabat sebagai Kasat Jatanras Polda Metro Jaya. Dia dihadirkan sebagai saksi terakhir sidang Antasari Azhar yang terlibat dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
Di persidangan Nico memberikan kesaksian yang mementahkan argumentasi terpidana Kombes Wiliardi Wizard yang menyebut adanya rekayasa dalam kasus yang menjerat Antasari Azhar.
Ketika itu, Nico juga dilibatkan dalam pemeriksaan Wiliardi yang juga mantan Kapolres Jakarta Selatan.
Kasus besar lain yang melibatkan Nico Afinta adalah pada kasus KPK vs Polri. Dimana Nico ikut dalam tim yang melakukan penjemputan paksa Kompol Novel Baswedan dari kantor KPK pada Oktober 2012.
Terbarukan dan termasuk fenomenal saat Nico Afinta menangkap Jhon Kei dan Hercules, tokoh pemuda yang lekat dengan dunia premanisme.
Deretan prestasi Nico Afinta sebenarnya sudah diperolehnya saat masih bergabung di tim Jatanras Polda Metro Jaya. Dia dan timnya menerima penghargaan dari Polda Metro Jaya karena berprestasi mengungkap kasus yang tergolong besar dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Sebab selain jumlah pelaku yang cukup banyak, beberapa kasus yang diungkap juga melibatkan anggota TNI dan menggunakan senjata api.
Merujuk pada deretan prestasi Nico Afinta tersebut, pantas ditunggu kiprahnya sebagai Kapolresta Medan. Masyarakat tentu banyak berharap pada kinerjanya di Kota ketiga terbesar di Indonesia ini.
Mampukah Nico Afinta menjawab problematik ibukota Sumatera utara, yang dikenal dengan pameo, semua urusan mesti uang tunai? Welcome to Medan Pak Kapolres! [ded]
KOMENTAR ANDA