MBC. Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Kota Medan menggelar aksi di depan gedung Gubernur Sumatera Utara sebagai pernyataan sikap keprihatinan mendalam kasus hukum di Sumut, Selasa (4/6/2013).
"Pelanggaran penggunaan anggaran sangat terlihat jelas ketika tidak adanya pembahasan mengenai penyaluran BDB di gedung DPRD Provsu," teriak Taufiq Helmi dalam orasinya.
Menurutnya, penentuan penyaluran BDB tersebut dilakukan demi kepentingan pribadi Gubernur Sumut, Gatot Pudjonugroho serta dalam perjalanan pembagiannya ada indikasi kuat terkait fee yang harus diserahkan.
Hal itu merupakan analisis lapangan yang tercium serta yang terungkap dari OTT KPK yang melibatkan Bupati Kabupaten Madina, Hidayat Batubara.
Dikatakannya lagi, dalam proses penganggaran di salah satu Kabupaten Kota besaran paket per P.BDB 2012, dibagi dengan pagu anggaran yang tidak lebih dari Rp 200 Miliyar. Hal itu diduga kuat menjadi solusi untuk mengeruk keuntungan dan membagi sesuka hati.
"Karena itu kami meminta agar Gatot segera ditangkap," tegas Taufiq.
Dari amatan MedanBagus.Com, aksi itu sempat memasuki halaman kantor Gubernur Sumut hingga ke depan pintu masuk namun, dihalau oleh petugas kepolisian.
Akhirnya, massa menjadi anarkis dengan melempari poster Gatot Pudjonugroho yang terpampang di depan halaman kantor Gubsu tersebut.
Massa berteriak dengan menyebut "Tangkap Gatot", sambil memaki- maki dan melempari poster itu dengan gelas air mineral. Tetapi, aksi itu tidak berlangsung lama dan langsung dicegah oleh pihak kepolisian. [rob]
KOMENTAR ANDA