Kondisi mayat Lia Rahmadani (16), korban pembunuhan di Pasar 11, Desa Bandar Klipa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang sangat mengenaskan. Ia ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan tangan terikat kebelakang.
Warga menemukannya diatas kloset kamar mandi yang terletak dibagian belakang rumah berukuran sekitar 8 x 10 meter. Warga menemukannya setelah memecahkan kaca nako jendela kamar mandi.
"Pas kami pecahkan kaca nako kamar mandi, kami melihatnya terlentang sudah terbakar," kata Eka (20) saksi mata, Senin (3/6/2013).
Meski dalam kondisi telanjang, pelaku membantah jika dirinya sempat memperkosa korban. Pembunuhan yang ia lakukan hanya karena emosi melihat cara korban meminta uang kepadanya.
"Caranya itu bang, nggak mau tau dia kalau aku lagi nggak punya uang," katanya di Polsek Percut Sei Tuan.
Polisi sendiri belum menyimpulkan tindak kekerasan yang dialami korban. Mereka beralasan masih menunggu otopsi dari pihak RSU Pirngadi. "Kita tunggu hasil otopsi," kata Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chaniago.
Diketahui, aksi pembunuhan terhadap Lia Rahmadani (16), tergolong sadis. Pasalnya, siswi Panca Budi Medan itu dibakar setelah dia tewas dua hari sebelumnya.
Jenazah Lia ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan di Jalan Pusaka, Bandar Khalifah, Percut Sei Tuan, Deliserdang, Senin (3/6/2013). Diperkirakan, korban sudah tewas beberapa hari lalu. Diduga pelaku pembunuhan sadis tersebut adalah pacarnya, Deni Syahputra (30)
"Kemungkinan korban dibunuh hari Jumat (31/5) lalu, dan hari ini mayatnya dibakar untuk menghilangkan jejak," kata Faidir Chaniago, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Senin (3/6/2013).
Faidir menyebutkan, terungkapnya kasus ini karena warga curiga melihat gerak-gerik pelaku bernama Deni Syahputra (30). Selain itu warga juga mencium aroma busuk dari rumah yang kontrakan yang ditempatinya.
"Warga mendobrak setelah Deni pergi, kemudian menemukan mayat tersebut dan melapor ke polisi," ujar Faidir.
Mayat korban langsung dievakuasi ke RSU Pirngadi Medan. Pelaku sendiri, saat ini mendekam di sel tahanan Polsek Percut Sei Tuan.
Belakangan diketahui, motif pembunuhan Lia diduga karena masalah uang. Dimana, pelaku tersinggung saat diminta uang oleh korban.
"Karena lagi tidak punya uang, korban marah dan membunuh korban, jenazahnya disimpan di dalam lemari," kata Faidir Chaniago.
Mayat korban pertama kali ditemukan Eka (20), tetangga pelaku. Eka mengaku curiga melihat Deni yang mondar-mandir di depan rumahnya. Terlebih lagi, ia mulai mencium bau busuk dalam beberapa hari belakangan ini.
"Dia terus mondar mandir bawa bungkusan plastik," kata Eka saat di Polsek Percut Sei Tuan.
Eka bersama warga kemudian sepakat untuk masuk ke dalam rumah kontrakan Deni sesaat setelah Ia pergi mengendarai sepeda motornya BK 6910 XG. Alhasil, warga menemukan mayat korban di dalam kamar mandi dengan tubuh yang sudah dalam kondisi gosong.
Temuan ini langsung dilaporkan kepada polisi yang langsung membekuk pelaku saat kembali ke rumahnya. [ded]
KOMENTAR ANDA