Jelang proses serah terima bangunan Pasar Induk Tuntungan dari pihak pengembang kepada Pemko Medan, Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin melakukan peninjauan langsung ke lokasi pasar yang berada di Jalan Bunga Turi, Lau Cih, Medan Tuntungan, Senin (3/6/2013).
Hasilnya, Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin menemukan sejumlah genangan air di sejumlah titik bangunan utama pasar yang memiliki 760 kios tersebut.
Melihat itu, Eldin memanggil Kadis Perumahan dan Permukiman (Perkim) Ir Gunawan Lubis yang memang ikut serta dalam peninjauan itu. Menurut Gunawan, genangan itu terjadi kemungkinan akibat tempias air hujan. Apalagi Minggu (2/6), hujan turun cukup deras disertai angin kencang sehingga masuk dan menyebabkan terjadinya sejumlah titik genangan.
"Jika bocor, saya rasa kecil kemungkinan terjadi. Sebab, atap seng ini telah dilapisi alumunium foil," jelas Gunawan.
Namun Eldin tidak begitu saja menerima penjelasan Gunawan. Dia langsung melakukan pengecekan. Dari pengamatan yang dilakukan, Eldin tidak yakin jika genangan air terjadi akibat tempias air hujan. Untuk itu dia minta kepada Gunawan supaya memeriksanya lebih detail sehingga bisa dipastikan apakah genangan air yang terjadi akibat tempias air hujan ataukah benar-benar karena seng bocor.
Dari bangunan utama grosir, Eldin yang juga turut didampingi Kadis Bina Marga Khairul Syahnan, Asisten Umum Ikhwan Habibi, Kabag Aset dan Perlengkapan SI Dongoran, Kabag Administrasi dan Pembangunan Drs Ahmad Basyaruddin, Kabag Perekonomian Danhar Siregar, Kabag Tapem Pahri Matondang, Kabag Humasy Budi Hariono STTP dan Camat Medan Tuntungan Gelora KP Ginting melanjutkan peninjauan ke bangunan sub grosir yang berada di sebelahnya.
Di tempat yang menampung sekitar 240 kios tersebut, Eldin juga menemukan 1 titik genangan air di bagian belakang bangunan. Untuk itu dia minta kembali kepada Gunawan untuk mengeceknya.
"Jika benar-benar bocor, maka minta pemborong untuk segera memperbaikinya. Jika benar tempias, maka minta kepada pemborong untuk segera mengatasinya. Sebab, bangunan ini masih dalam masa perawatan pemborong," tegasnya.
Sementara itu Kadis Perkim Kota Medan Ir Gunawan Lubis mengatakan proses pembangunan Pasar Induk Tuntungan sebenarnya sudah rampung 100 persen.
Hanya saja dibutuhkan rehabilitasi pemeliharaan yang ditanggung sepenuhnya oleh pihak kontraktor sampai Juli 2013. Menurutnya, masa pemeliharaan bangunan setelah selesai dibangun ada 6 bulan dan berakhir Juli ini.
"Jadi apa-apa yang menjadi kendala pihak pemborong siap melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan. Sebab, uang mereka masih tertahan 5 persen lagi sampai berakhirnya masa pemeliharaan ini. Karena itu mereka bertanggungjawab jika terjadi kerusakan fisik," kata Gunawan.
Contohnya genangan air tadi, jika itu memang akibat seng yang bocor maka akan diperbaiki atau diganti. Jika pun akibat tempias air hujan, maka pemborong akan mencari solusi untuk mengatasinya, terang Gunawan.
Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi didampingi Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis usai meninjau pasar itu mengatakan kunjungan ini terkait waktu serah terima bangunan yang semakin dekat.
"Peninjauan ini kita lakukan dalam rangka penyerahan yang akan dilakukan pihak pemborong kepada Bagian Aset dan Perlengkapan Kota Medan. Setelah itu Pasar Induk ini kita serahkan pengelolaannya kepada PD Pasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Eldin. [rob]
KOMENTAR ANDA