MBC. Massa mahasiswa yang tergabung di dalam Kelompok Cipayung Plus melakukan aksi di kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Diponegoro Medan, Senin (3/6/2013).
Massa mahasiswa yang tergabung di dalam GMKI, HMI, PMII, GMNI, PMKRI dan HIMMAH itu mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho.
Mereka menilai, permasalahan korupsi di Sumatera Utara seperti Dana Bantuan Sosial (Bansos), Dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB) merupakan tanggung jawab Gatot Pujo Nugroho.
"Tangkap dan adili Gatot Pujo Nugroho," teriak pengunjuk rasa, Senin (3/6/2013).
Aksi sempat memanas saat para pengunjuk rasa melakukan pengrusakan pagar kantor namun, aksi itu sempat mereda karena dihalau oleh polisi.
Selang 15 menit kemudian, massa kembali anarkis dengan aksi dorong-dorongan dengan polisi dan juga sempat melempar polisi dengan beberapa gelas air mineral.
Puluhan tim anti huru- hara Polresta Medan tampak bersiaga guna mengantisipasi massa yang bersiap- siap untuk menerobos masuk.
Tepat pukul 13.30 WIB, hujan mengguyur kota Medan, beberapa polisi tampak berlarian mencari tempat berteduh.
Massa kembali memblokir jalan dan memberhentikan paksa beberapa mobil yang melintas kemudian, massa kembali melakukan aksi dorong- dorongan dengan polisi yang masih berjaga- jaga sebagai pagar betis didepan pendemo agar massa tidak menerobos masuk. [rob]
KOMENTAR ANDA