MBC. Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menuding sedang ada gerakan yang dilakukan segelintir petinggi Golkar untuk menyingkirkan dirinya dari kursi pimpinan DPR.
Caranya demgan menggerakkan pemberitaan, dirinya terkait kasus suap pengadaan proyek Al Qur'an di Kementerian Agama (Kemenag).
"Tidak apa-apa. Tetapi menurut saya, kalau ingin mengganti posisi saya dimanapun, yah sebentar lagi Pemilu tinggal setahun lagi. Silakan, caranya yang baik tidak harus dengan cara seperti ini. Saya mohon ini diluruskan agar pemberitaan ini apa adanya. Jangan kemudian di sana-sini, hari-hari ini saya terus terang mendapatkan tekanan yang cukup kuat dari dalam dan dari luar (Golkar)," kata Priyo di gedung DPR RI Jakarta, Senin (3/6/2013).
Priyo berharap kawannya di Golkar itu minimal mendoakannya lepas dari jerat hukum itu. "Yah kalau ambil posisi saya di DPR (sebagai wakil ketua DPR) yah ambil sajalah," kata Priyo.
Sebelumnya diberitakan nama Priyo disebut dalam persidangan kasus suap pengadaan Al Qur'an di Kemenag. Priyo kembali dikecam banyak kalangan karena mengunjungi sejumlah kader Golkar di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Sabtu (1/6/2013), termasuk menemui Fahd El Fouz, terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan Al Qur'an di Kementerian Agama (Kemenag). [rob]
KOMENTAR ANDA