Soal Rekor Muri, Gatot: Lebih Baik Kami Diberi Kritik

Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara terpilih Gatot Pujo Nugroho - Tengku Erry Nuradi akan dilantik pada 17 Juni 2013 mendatang. Atas pelantikan tersebut muncul ide sejumlah kalangan untuk menghadiahi Gatot sebuah rekor Muri karena dilantik menjadi Gubernur setahun dua kali.

Atas ide tersebut, Gatot Pujo Nugroho mengaku tidak sepakat. Baginya rekor Muri itu hanya memiliki artifisial atau tidak alami (buatan-red).

"Tidak terlalu penting (rekor Muri-red). Itu hanya artifisial. Lebih bagus bagaimana kami diberi catatan, diberi kritik," ujar Gatot kepada MedanBagus.Com, saat mengunjungi Yayasan Pendidikan Khairul Imam, Sabtu (1/6/2013)

Gatot bilang, saran dan kritik jauh lebih penting dari sekadar rekor Muri, sebab itu akan membantu mereka menjalankan visi misi pada saat kampanye lalu.

Adapun visi misi yang dimaksud, sambungnya, adalah menjalankan program tata kelola pemerintahan dengan visi akademik, bisnis, goverment dan communnity.

"Artinya kita ingin membangun koloborasi strategis dengan dunia pendidikan, dengan dunia usaha dan masyarakat. Jadi rekor MURI seperti itu tidak penting, lebih bagus bagaimana mohon kami bisa menjalankan pembangunan yang lebih efektif," ujarnya.

Soal usulan Rekor Muri itu juga tidak disetujui Menteri Dalam negeri, Gamawan Fauzi.  Bekas Gubernur Sumatera Barat itu beralasan, belum ada catatan resmi yang mengatakan hanya Gatot yang dilantik menjadi kepala daerah setahun dua kali.

"Kita kan belum tau, mana tau ada juga yang seperti itu. Misalnya para Bupati atau Walikota," tandas Gamawan.

Diketahui, Gatot Pujo Nugroho baru saja dilantik menjadi Gubernur defenitif pada 14 Maret 2013 lalu untuk melanjutkan masa jabatan Gubernur Syamsul Arifin yang diberhentikan secara paksa akibat terlibat kasus korupsi.

Kini Gatot yang berpasangan dengan Tengku Erry Nuradi yang masih menjabat Bupati Serdang Bedagai itu terpilih dalam Pilgub Sumut 7 Maret lalu. Pasangan ini akan dilantik pada 17 Juni mendatang, atau dimajukan satu hari dari jadwal semula karena bersamaan dengan hari Minggu. [ded]