Pembunuhan Tito Refra Kei (44), Adik John Kei di Perumahan Taman Titian Indah, Kelurahan Kalibaru, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat malam mengejutkan warga sekitar.
"Saya mendengar ada suara ledakan dua kali, kirain motor meledak," ujar Ipeh (44) penjual bensin eceran yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, seperti yang dilansir Antara, Sabtu (1/6/2013).
Menurutnya dia mendengar letusan saat melayani pembeli sekitar pukul 20.30 WIB. Ipeh langsung mendekati sumber suara yang berjarak sekitar 50 meter dari kiosnya.
"Ternyata lokasinya ada di warung kopi Pak Ratim (70) yang ada di RT03 RW11. Orang-orang bilang, itu suara letusan pistol," katanya.
Menurut dia, jenazah yang pertama kali dilihat adalah korban Ratim yang tergeletak bersimbah darah di samping warung kopinya yang berukuran 6x15 meter.
"Terus saya juga lihat ada sejumlah orang yang sedang mengangkat tubuh Tito untuk dibawa ke Rumah Sakit Ananda," ujarnya.
Ipeh mengaku terkejut dengan kabar tewasnya Tito dalam kejadian tersebut.
"Yang saya tahu, dia orangnya baik dan suka beli bensin saya untuk motornya trailnya," katanya.
Saksi lainnya, Asih (51), mengatakan dua kali mendengar letusan yang awalnya dia kira berasal dari petasan.
Menurut Asih, Tito dan sejumlah rekannya dikenal warga sekitar sebagai sosok yang ramah dan gemar berkomunikasi dengan masyarakat.
Asih mengaku sering mendapati Tito dan rekannya bermain kartu di warung kopi tersebut untuk menghilangkan stres setelah lelah bekerja.
"Mereka tidak pernah berjudi kalau main kartu, hanya iseng saja membuang stres," katanya.
Selain bermain kartu, kata dia, Tito juga gemar bermain bola di sekitar lapangan dekat rumahnya bersama warga. "Saya juga pernah lihat dia bermain bola dengan akrab bersama warga," katanya.
Adik Jhon Refra Kei, Tito Kei, tewas ditembak seseorang tidak dikenal saat main kartu domino bersama empat orang temannya di depan warung rokok di Jalan Raya Titian Indah Bekasi, Jawa Barat, Jumat pukul 20.00 WIB.
"Kronologis kejadian berawal sewaktu Tito, Gerry, Han dan Petrus sedang bermain kartu domino, tiba-tiba ada orang mendekat dan mengeluarkan tembakan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat.
Selain menembak Tito, pelaku juga menembak pemilik warung rokok Ratim (70) hingga meninggal dunia.
Rikwanto menyebutkan Tito mengalami luka tembak pada bagian kepala belakang menembus hingga ke depan.
Penyidik masih menyelidiki identitas pelaku dan melakukan olah tempat kejadian perkara, serta memeriksa seorang saksi bernama Popon yang merupakan putri dari Ratim.
"Saksi mendengar dua kali letusan," ujar Rikwanto.
Saat ini, jenazah kedua korban berada di Rumah Sakit Ananda Jalan Sultan Agung Kelurahan Medan Satria Kecamatan Medan Satria, Bekasi. Polisi menemukan barang bukti berupa sebutir proyektil peluru dan sebutir selongsong. [rob]
KOMENTAR ANDA