Dinas Pekerjaan Umum (PUK) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) berencana mendirikan jembatan kayu dari pohon kelapa di lokasi 100 meter dari Jembatan Sirongit Sipoholon yang runtuh beberapa waktu lalu.
Jembatan darurat didirikan untuk dijadikan sebagai jalur alternatif mengantisipasi gangguan lalulintas menuju beberapa desa mengingat jembatan Sirongit akan dibongkar untuk pembangunan kembali.
''Kita mendirikan jembatan kayu ini untuk dijadikan sebagai jalur alternatif lalulintas menuju beberapa desa, karena jembatan Sirongit Sipoholon akan segera dibongkar untuk pembangunan kembali,'' kata Kepala Dinas PUK Taput, Anggiat Rajagukguk, Jumat (31/5/2013).
Anggiat mengatakan, sebelumnya memang pihaknya sudah mencari jalur alternatif lain sebelum membongkar jembatan Sirongit seperti mengalihkan jalur lalulintas melalaui Desa Swalumpu Kecamatan Tarutung.
Hanya saja dengan membuka jalur lalulintas Swalumpu ditengarai tidak mampu menampung volume kendaran ke menuju sejumlah desa seperti Desa Sandaran, Desa Simanungkalit, Desa Situmeang, serta sejumlah desa lain.
''Kita memang sudah membuka jalur lalulintas dari Swalumpu tapi kita lihat, jalur lalulintas dari sini tidak mampu menampung volume kendaraan, sehingga kita harus tetap membuka jembatan kayu sebagai alternatif,''ucapnya. [ans]
KOMENTAR ANDA