post image
KOMENTAR
Situasi politik menjelang pelaksanaan Pilpres 2014 mulai diwarnai kemunculan figur-figur yang ingin maju sebagai calon presiden, namun disayangkan diantara mereka tidak memiliki kontribusi dalam pelaksanaan reformasi yang berlangsung selama ini. Untuk itu, publik diminta mewaspadai adanya kemungkinan "penumpang gelap" yang akan menunggangi pelaksanaan pemilu itu.

Begitu dikatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), M. Ilyas dalam pertemuan dengan Ketua DPD RI, Irman Gusman di Gedung Nusantara III, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, (31/5).

"KAMMI khawatir Pilpres 2014 akan ditunggangi oleh penumpang gelap. Faktanya, dari sejumlah figur capres yang ada, sebagian diantaranya selama ini tidak memiliki kontribusi terhadap pelaksanaan reformasi di Indonesia," ujar Ilyas.

Dia mengatakan aspek kapasitas, integritas dan rekam jejak yang bersih merupakan syarat mutlak bagi pemimpin Indonesia mendatang. Untuk itu, KAMMI bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan bekerja keras untuk menciptakan Pemilu yang bersih.

Lebih lanjut M. Ilyas mengatakan, publik memerlukan pemimpin yang memiliki kepedulian kepada persoalan daerah, aspek kapasitas dan integritas merupakan syarat mutlak bagi pemimpin Indonesia mendatang. Pemimpin yang ideal harus mampu memiliki rekam jejak yang bersih dan agenda politik yang dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik. Dia menilai rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang merakyat dan peduli terhadap persoalan daerah.

"Indonesia butuh pemimpin yang merakyat, tidak hanya beriklan di televisi untuk mencari popularitas. Saya menilai sosok Ketua DPD RI, Irman Gusman memenuhi kriteria tersebut,” ungkapnya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD RI, Irman Gusman mengatakan sebagai organisasi mahasiswa muslim yang lahir di era reformasi, KAMMI diharapkan dapat berperan aktif dan memberikan sikap mengenai kriteria kepemimpinan Indonesia ke depan. Irman sepakat dengan sikap KAMMI yang menjadikan peristiwa reformasi sebagai tolak ukur dalam menentukan calon pemimpin yang hendak diusung pada Pilpres 2014 mendatang.

"Saya pikir tokoh-tokoh yang selama ini memperjuangkan reformasi patut untuk diperhitungkan karena mereka telah bekerja keras untuk perbaikan bangsa ini," katanya. [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa