post image
KOMENTAR
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah bersama seluruh komponen bangsa lainnya terus mengembangkan kehidupan berbangsa termasuk mencegah perilaku tidak toleran dan menegakkan hukum bila ada tindakan tersebut.

"Proses demokrasi masih terus berkembang dan konsistensi sebagai sebuah negara merdeka masih diuji. Mengembangkan perdamaian, ketertiban dan harmoni merupakan sesuatu yang tidak bisa terjadi begitu saja," kata Presiden dalam acara penyerahan penghargaan World Statesman Award di New York Kamis (30/5/2013) malam waktu setempat atau Jumat (31/5/2013) pagi waktu Jakarta.

Indonesia, kata SBY, meski telah berkembang menjadi sebuah negara demokrasi dan berhasil lepas dari bayang-bayang kesulitan pascareformasi 1998 di bidang politik, keamanan, ekonomi namun masih ada sejumlah masalah yang dihadapi dan terus dibenahi.

"Konflik komunal beberapa kali masih terjadi, pertentangan akibat sensitivitas nilai agama masih juga ada. Radikalisme juga masih sesekali terjadi," paparnya.

"Namun saya percaya masalah ini tidak hanya dihadapi oleh Indonesia sendiri, namun juga merupakan fenomena global," kata Presiden lagi.

SBY menambahkan pemerintah dan seluruh komponen bangsa terus melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Kami tidak akan menolerir setiap tindakan kekerasan oleh kelompok yang mengatasnamakan agama. Kami juga tidak akan membiarkan penodaan tempat ibadah agama apapun untuk alasan apapun. Kami juga akan melindungi minoritas dan memastikan tidak ada yang mengalami diskriminasi. Kami juga akan memastikan siapapun yang melanggar hak yang dimiliki kelompok lain akan menghadapi proses hukum," kata Presiden.

Menurutnya, pemerintah terus melakukan langkah untuk memastikan semua penganut agama hidup dalam kebebasan beribadah dan juga hidup secara berdampingan dalam persaudaraan.

"Indonesia akan selalu menjadi negara dengan tempat ibadah yang melimpah. Saat ini ada lebih dari 255 ribu masjid. Kita juga memiliki lebih dari 13 ribu Pura Hindu, sekitar 2 ribu candi Buddha dan lebih dari 1.300 kelenteng Confucius. Dan ini mungkin mengejutkan anda, kami memiliki lebih dari 61 ribu gereja di Indonesia, lebih banyak di bandingkan di Inggris dan Jerman. Dan banyak tempat ibadah itu berlokasi di jalan yang sama," rinci Presiden.

Penyerahan World Statesman Award dilangsungkan di Hotel Pierre New York. Penghargaan itu diserahkan oleh Rabbi Arthur Scheneier dalam sebua acara makan malam.

Hadir juga mantan Menlu AS yang juga tokoh hubungan internasional Dr.Henry Kissinger. Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menlu Marty Natalegawa, Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal dan Mensesneg Sudi Silalahi.[ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa