Kesejahteraan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini sudah dikategorikan masuk ke golongan masyarakat menengah.Dalam sehari, prajurit kini menerima $12 dollar atau satu bulan menerima Rp 3,5 juta. Ini berbeda dengan dahulu, yang hanya menerima $3 dollar per hari.
"Berbeda dengan dulu. Sebagai prajurit kami diam jika ditanya prajurit dari luar negeri soal gaji. Karena saat itu, prajurit hanya menerima $ 3 dollar per hari. Jangan ada lagi pelanggaran dengan alasan kesejahteraan. Ditinjau dari kesejahteraan, kalian semua masuk dalam kelompok masyarakat menengah dengan menerima $ 12 dollar per hari atau berpenghasilan Rp 3,5 juta per bulan," ucap Kasad Letjen TNI Moeldoko saat memberikan arahan kepada prajurit TNI AD di Markas Kodam I/BB, Kamis (30/5/2013) petang.
Kasad mengatakan, masyarakat ingin prajurit TNI AD memberi kenyamanan, bukan kearoganan. Oleh karena itu, prajurit TNI AD harus bisa menyesuaikan tuntutan masyarakat sekarang ini.
"Sikap-sikap arogan, menyakiti hati rakyat harus dihilangkan. Masyarakat menginginkan prajurit TNI yang kuat, profesional, disegani oleh negara sahabat, ditakuti oleh musuh, serta prajurit yang mengayomi masyarakat," jelasnya.
Dia mengakui, masih ada pelanggaran prajurit dengan melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji, masuk dalam lingkaran narkoba dan disersi. Namun itu baginya hanya sebagian kecil dari anggotanya.
Menurutnya, budaya perdamaian harus melekat di hati dan pikiran prajurit TNI AD. Sebab, tidak ada satupun bangsa di dunia ini yang maju tanpa perdamaian. Untuk itu, budaya kekerasan harus dihilangkan dalam diri prajurit TNI.
"Saya sangat berharap, prajurit TNI mencintai budaya perdamaian. Untuk itu saya mohon dengan hormat, budaya perdamaian harus melekat dihati dan pikiran kita," pungkas Kasad. [rob]
KOMENTAR ANDA