Kedatangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh ke kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan tadi malam ini ternyata melaporkan adanya dugaan korupsi yang terjadi di institusinya.
"Jadi beberapa waktu lalu tersiar berita hasil pemeriksaan Irjen terhadap Dirjen kebudayaan karena itu hasil pemeriksaan inspektorat seperti apa dan saya minta Ditjen plt coba diklarikasi," kata M. Nuh, di gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/5/2013) malam.
Nah, kedatangannya kali ini juga sekaligus guna meminta KPK untuk mengklarifikasi dan mempelajari kabar yang tersiar itu.
"Apakah ada penyimpangan atau tidak biar penegak hukum," jelas M Nuh.
Sementara saat ditanyakan, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terlibat dugaan penyelewengan itu, M Nuh yang ditemui langsung Ketua KPK Abraham Samad itu tidak menyebutkan secara detail.
"Pejabat eselon 1 atau di atasnya itu sudah dilaporkan," kata M Nuh, sambil berlalu.
Sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Haryono Umar menyatakan ada dugaan berbagai penyimpangan dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2012 di Direktorat Jenderal Kebudayaan.
"Memang ada indikasi korupsi yang cukup besar, itu diketahui dari hasil investigasi kita," ujar Haryono belum lama ini.
Informasinya, jumlah yang dikorupsi mencapai Rp700 miliar. Informasi lain, korupsi terjadi dalam banyak kegiatan di Kemendikbud bidang kebudayaan yang dikelola oleh Event Organizer (EO).
Kemendikbud belum lama ini juga diterpa badai masalah saat Ujian Nasional (UN) berlangsung. PT Ghalia Indonesia Printing yang merupakan pemenang tender dalam memperbanyak naskah UN tidak menyelesaikan tugasnya, sehingga mengakibatkan kemunduran jadwal UN di 11 provinsi.
Hasil laporan investigasi awal sudah diserahkan ke Mendikbud M Nuh, namun isi laporan itu belum diungkap ke publik. [ans]
KOMENTAR ANDA