MBC. Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang menilai Aryadilla Prawinsyah, bocah berusia 10 tahun yang berhasil menggagalkan aksi perampokan dapat dijadikan salah satu contoh buat masyarakat untuk melawan aksi kejahatan serupa di jalanan.
"Apa yang dilakukannya bisa dijadikan contoh. Sebenarnya tindakan seperti ini, semua warga berkewajiban melakukannya. Jadi bukan hanya polisi saja, semua warga juga harus melakukan perlawanan bila melihat ada kejahatan," ujar Monang, Rabu (29/5/2013) petang.
Polresta Medan sendiri rencananya akan memberikan penghargaan terhadap bocah yang masih duduk dibangku kelas 2 SD itu.
"Polsek Medan Baru dan Muspika akan memberikan penghargaan kepada Arya," ungkap Monang.
Secara tegas Monang menyatakan, memberikan aspresiasi yang sangat tinggi dengan keberanian bocah yang menggagalkan dua perampok tersebut. "Sangat luar biasa keberaniannya. Saya sangat mengapresiasikan keberaniannya itu," tegas Monang.
Saat disinggung mengenai apabila si bocah akan ingin menjadi polisi, Monang menegaskan kalau Arya menjadi catatan utama. Namun Monang tidak bisa menjanjikan Arya lulus secara langsung untuk menjadi Polisi.
"Ya kalau dia menjadi polisi harus sesuai prosedur seleksi. Tapi bisa menjadi catatan kita," tukas Monang.
Sekadar mengingatkan, Arya Dilla Prawinsyah bocah 10 tahun berhasil menggagalkan aksi dua perampok di Jalan Gatot Subroto Gang Mulio Medan Baru, Senin (27/5/2013) pagi.
Kejadian itu bermula ketika bocah yang berdomisili di Jalan M Idris hendak jalan-jalan mengendarai sepeda motor honda scoopy BK 2927 ACE milik abangnya. Setibanya di Gang Mulio, dua tersangka Ferdi Armen Tampubolon warga Pringgan, dan Ruben Hutajulu warga Helvetia yang saat itu sedang berjalan kaki menyetop korban.
Tanpa banyak bicara, Ferdy menutup mulut Arya dan menolaknya dari atas sepeda motor. Sedangkan Ruben membawa kabur sepeda motor bocah yang sekolah di SD Hang Tuah II itu, sedangkan Ferdy ikut di boncengan.
Tidak mau kehilangan sepeda motornya, korban mencoba melempar kedua pelaku dengan batu, kedua tersangka pun sempat terhenti. Melihat perampok itu sempat berhenti karena lemparan batu, Arya berkesempatan mengejarnya dan menarik tiang gawang besi belakang motor.
Sambil terseret-seret karena mencoba menarik tiang gawang besi motor yang sedang melaju, korban sambil berteriak maling. Sehingga kedua tersangka pun terjatuh akibat perlawanan bocah yang masih duduk dibangku kelas dua itu.[ans]
KOMENTAR ANDA