Kabar gembira bagi dunia politik nasional. Megawati Soekarnoputri yang semula ngotot akan manggung lagi di Pilpres 2014 dikabarkan akan menyerahkan tiket capres PDIP ke anak-anak muda. Yang mengabarkan berita ini sangat valid yaitu anak perempuannya sendiri, Puan Maharani.
''Bu Mega memang ingin bahwa kaderisasi dan regenerasi juga dilakukan di PDIP. Kalau memang ada tokoh atau kader potensial dan bisa dimajukan, ya kenapa tidak,” kata Puan di DPR, Jakarta Selatan, kemarin.
Sinyal Megawati Soekarnoputri tidak mencalonkan presiden kembali pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 menjadikan sosok calon presiden (capres) yang akan diusung PDI Perjuangan semakin misterius. Kepada siapa tiket capres PDIP akan diserahkan? Apakah ke putri kandungnya, Puan Maharani, yang didorong terus oleh sang ayah Taufiq Kiemas?Ataukah ke Jokowi?
Megawati, kata Puan sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, tidak terlalu berharap maju lagi sebagai capres jika memang ada generasi muda yang mumpuni, Mega akan mendukungnya untuk maju di 2014.
Di arena Pilpres secara langsung, Mega sudah dua kali jadi kontestasn. Tahun 2004 dan 2009. Dia kalah secara beruntun dari bekas menterinya, Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, semangat Mega nyapres lagi di 2014 mendapat angin surga baik dari kader banteng sendiri maupun dari luar. Berbagai survei masih menempatkan Mega menjadi tokoh dengan tingkat popularitas dan elektabilitas teratas. Mengungguli Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie, dua tokoh yang sudah mendeklrasikan diri siap nyapres.
Puan mengajak masyarakat melihat tokoh-tokoh PDIP dalam sejumlah pilkada sebagai bukti komitmen ibu kandungnya itu membangun regenerasi di DPIP.
''Caleg-caleg PDI Perjuangan yang diusung di Pemilu 2014 juga didominasi kader-kader muda,'' katanya.
Puan juga melirik dua bintang muda PDIP: Jokowi (Gubernur Jakarta) dan Ganjar Pranowo yang baru memenangkan Pilkada Jawa Tengah, menjadi tokoh yang sedang digandrungi rakyat.
Namun, Puan mewanti-wanti, dinamika politik terus berubah, bisa saja memungkinkan banyak hal terjadi ke depan. Saat Jokowi dan Ganjar Pranowo disukai rakyat, tapi perkembangan menjelang pilpres bisa saja peta politik jungkir balik.
Puan termasuk politisi yang tidak sepenuhnya yakin, panggung pilkada sama seperti pilpres. Karena pilkada bergantung pada kultur wilayah, kondisi geografis dan figur calon yang didukung. Sedangkan pilpres lebih banyak variabelnya.
Kendati menyampaikan isyarat Mega akan ’pensiun’ nyapres, Puan menegaskan, keputusan resmi tetap ada di tangan Mega. Sampai saat ini, Mega belum mengelurkan keputusan resmi soal capres PDIP. Apakah tetap maju atau menyerahkan tiket ke kadernya.
''Untuk pemilihan presiden, kita tunggu bagaimana Ibu Ketum,'' tuturnya.[ans]
KOMENTAR ANDA