Akhirnya Farhat Abbas terancam dicoret dari daftar caleg sementara (DCS) Partai Demokrat. Pasalnya dia sudah menjadi tersangka kasus SARA terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang juga wakil gubernur DKI itu. Padahal sebelumnya dia sudah minta ampun pada Ahok agar Anton Medan yang melaporkannya ke polisi dicabut pengaduannya.
Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, pihaknya sudah membicarakan ulah suami dari aktris Nia Daniaty itu dengan Ketua Harian, Syarif Hasan.
"Persoalan tersangka baru kita dengar sekarang ini. Tadi malam juga otomatis dengan ketua harian kita bicarakan" ujar Max di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, (28/5/2013).
Menurutnya, fakta integritas yang telah ditandatangani seluruh anggota partai mengikat semua orang, termasuk Farhat Abbas sebagai calon legislatif (caleg) Partai Demokrat dari daerah pemilihan Jakarta III.
"Jalan keluarnya akan sesuai dengan fakta integritas yang ada. Tunggu saja proses itu berjalan, kita juga bukan motong kepala ayam langsung putus, sehingga posisinya ada yang menggantikan atau di isi atau apa. Yang jelas dia sebagai tersangka sudah memiliki nilai validitas," katanya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Max menegaskan, fakta integritas tidak bisa diapa-apakan dan berlaku bagi semua kader.
"Fakta ini tidak bisa diubah cuma gara-gara Farhat. Semua sudah menandatangani itu dan setuju ikuti item-item yang ada," terang anggota Komisi I DPR itu.
Max kemudian berjanji akan mereview lagi nama Farhat sebagai calegnya dalam masa perbaikan DCS sekarang ini.
"Kemarin baru DCS, nanti menuju DCT. Nah periode ini akan dimanfaatkan sampai nanti siapa yang akan gantikan tempat beliau," tandas Max. [ans]
KOMENTAR ANDA