MBC. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT-red) Ansya'ad Mbai menyatakan, tidak ada kegiatan teroris ditanah air berkaitan dengan agama Islam. Pernyataan itu dia peroleh, saat melakukan pertemuan dengan sejumlah negara-negara pengecam tindakan terorisme di Amerika serta observasi ke negara-negara arab beberapa tahun lalu.
"Saya sendiri beragama Islam, tapi saya tidak melakukan tindakan yang mengganggu keamanan negara. Dan saya pastikan para pelaku aksi teror ini tidak paham betul tentang Islam yang sebenarnya," terangnya kepada MedanBagus.Com, saat melakukan diskusi dengan sejumlah Jurnalis di Hotel Emarald Garden jalan Yos Sudarso, Selasa (28/5/2013) sesaat lalu.
Menurutnya, sikap radikalisme yang muncul dari perorangan maupun kelompok disebabkan fanatisme yang berlebihan. Sehingga penganut yang salah penafsiran, menganggap tindakan penghancuran tempat maksiat halal dilakukan.
Ansya'ad menambahkan, tidak satu negarapun yang dapat memastikan dimana para teroris itu akan melakukan pengeboman. Pasalnya mereka selalu berpindah tempat dan selalu tertutup dengan publik.
"Negara Amerika sekalipun tidak dapat memastikan target selanjutnya yang akan di bom. Apalagi kita (Negara Indonesia) yang masih memiliki daerah tertinggal. Yang pasti BNPT terus berupaya untuk mencegahnya" tambahnya.
Untuk diketahui, acara yang digelar BNPT dan Pemprovsu ini dihadiri Kepala BNPT Ansya'ad Mbai, Deputi I Bidang Pencegahan Agus Surya Bakti, Sestama BNPT Rahman Kadir, Kasubdit Pengawasan BNPT Ronny, Mantan Anggota Jama'ah Islamiah Ust Ali Fauzi, Korban Bom JW Marriot II tahun 2009 Max Boon serta Kepala Kesbang Polinmas Propsu Edy Sofyan. [rob]
KOMENTAR ANDA