Elektabilitas Partai Demokrat terus naik setelah dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini terlihat dari terus merangkaknya perolehan suara partai penguasa tersebut.
"Waktu Anas (Urbaningrum) lengser, polling kami sudah 4 persen lebih loh. Lalu, 4,3, 5,6, 6,7 persen. Sekarang jadi naik dong," jelas politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (28/5/2013).
Ruhut menjelaskan, pihaknya menargetkan elektabilitas Partai Demokrat sampai 15 persen pada bulan Desember mendatang. "Sekarang masih Mei. Jadi bertahap. Tiap bulan ada kenaikan," ungkapnya.
Hal itu disampaikan Ruhut menanggapi para loyalis Anas Urbaningrum, yang menuntut Ketua Umum DPP Partai Demokrat SBY dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono bertanggung jawab atas merosotnya elektabilitas partai.
Berdasarkan survei CSIS, elektabilitas Demokrat saat ini 7,1 persen dan posisinya melorot di urutan keempat. Padahal, pada masa Anas, Ruhut Cs kebarakan jenggot dan menuntut mundur dari kursi Ketum karena elektabilitas Demokrat hanya 8 persen versi SMRC.
Tak hanya itu, Ruhut juga membandingkan masa kepemimpinan Anas dengan SBY terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
"Semua Pilkada waktu (zaman) Anas, (calon Demokrat) kalah. (Pilkada) Jakarta, Jawa Barat, Sumut kalah. Bulan Mei ini, tiga pilkada gubernur bersamaan. Kita menang dua, di Bali dan NTB. Kita kalah di Jateng. Sebentar lagi menyusul Sumatera Selatan, Jawa Timur. Hebat dong SBY," ungkap Ruhut. [hta]
KOMENTAR ANDA