post image
KOMENTAR
MBC. Bobby "Kebo" Yoga, pria yang dikenal bergerak di bidang event organizer atau promotor musik itu menabrakkan dirinya ke Kereta Api (KA) Sri Tanjung, di lintasan KA Sorowajan Baru, Bantul, Minggu, (26/5/2013) pagi.

Siapa 'Kebo' yang memang sejak pagi mondar-mandir di stasiun KA dan diduga kuat ingin bunuh diri tersebut?

Informasi yang dikumpulkan wartawan, Kebo sedang menangani sebuah event musik besar di Jogjakarta, LockStock #2, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, yang berlangsung dua hari pada 26 hingga 27 Mei.

Namun, akibat sebuah kesalahan komunikasi, beberapa artis yang dijadwalkan menjadi pengisi acara memilih mengundurkan diri.

Hal itu ternyata mengakibatkan banyaknya cercaan yang dialamatkan kepada Kebo. Terlihat dari akun Twitter miliknya, banyak pengunjung LockStock #2 yang menumpahkan unek-unek kepadanya.

Kebo pun sempat menyiratkan pesan terakhirnya dalam akun Twitter-nya yang seakan menjadi pesan terakhir dirinya.

"Trimakasih atas sgala caci maki @locstockfest2.. Ini gerakan.. Gerakan menuju Tuhan.. Salam," dikutip dari Twitter-nya.

Di akun Facebook-nya, ucapan belasungkawa pun terus mengalir, baik dari teman-teman, rekan kerja, maupun saudaranya. Salah satunya adalah Ria, seniman dari kelompok Papermoon.

"... maafkan kami semua yang menambah beban berat di pundakmu ya mas... semoga kami semua bisa belajar untuk tidak menimpakan beban terlalu berat di pundak seseorang... mas kebo, you are such a good person... a very good person... terima kasih mas..." dikutip asli dari Facebook Bobby Yoga.

Kebo pun sempat meninggalkan pesan melalui akun Facebook-nya tersebut, yaitu: "Slamat pagi teman2 semua. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kelemahan saya, jgn pernah menuntut klg, anak istri dan orang tua saya, dan tdk yg harus mrk lakukan. Berkat Tuhan slalu brsama kalian."

Sebelumnya, menurut informasi dari saksi dan petugas jaga lintasan, ada lelaki paro baya, sekitar 40 tahun, yang terlihat bingung.

"Kelihatan seperti depresi," ucap Soleh, salah seorang penjual bubur kacang hijau yang sempat melayani lelaki itu kala membeli rokok dan minuman di warungnya.

Soleh mengungkapkan, saat mendengar suara KA lewat, pria tersebut terlihat begitu tergesa-gesa. Padahal, sejak pukul 06.30 pria itu duduk-duduk menikmati minuman di warungnya.

Hanya, dari ekspresi wajahnya, terkesan dia sedang memikirkan sesuatu yang berat.

"Setelah benar melihat ada kereta mau lewat, dia langsung lari. Ternyata larinya ke rel. Malah posisinya tidur," lanjutnya.

Soleh mengaku baru pertama bertemu dengan lelaki tersebut. Sebagai penjaga warung di kawasan itu, dia belum pernah melihat wajah lelaki tersebut.

"Saya lihat dia bukan orang sini. Kalau orang sini, pasti saya juga tahu," katanya.

Peristiwa kecelakaan itu memang membuat warga sekitar gempar. Sebab, kecelakaan berlangsung sangat cepat. Dari penuturan saksi, sekitar pukul 07.54, warga yang sedang berada di sekitar lintasan KA mengetahui saat dia berlari menghampiri kereta tersebut.

Warsono, penjaga lintasan KA, menjelaskan bahwa kereta itu melaju dari arah barat. Kereta melaju sangat cepat. Setahu dia, kala KA tersebut melaju masih jauh, tak ada orang yang berada di sekitar lintasan. Tapi, saat kereta sudah mendekati lintasan, ada seorang pria yang berlari menghampiri KA tersebut. Pria itu langsung tengkurap di atas rel.

"Kami tidak sempat meneriaki karena tidak tahu," ujarnya.

Seusai kejadian tersebut, petugas kepolisian dari Polsek Banguntapan segera datang ke lokasi.

Tapi, saat kartu identitas akan dicek, petugas tak menemukan apa pun. Mayat tersebut segera dibawa ke RSUP dr Sardjito untuk diotopsi.

"Ciri-cirinya, pria tersebut berkulit sawo matang dengan tinggi sekitar 165 sentimeter. Umur sekitar 40 tahun," jelas salah seorang petugas dari Polsek. [rob]




Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum