Ekonom senior DR Rizal Ramli mengaku sempat dibujuk ikut penjaringan calon presiden lewat konvensi yang digelar Partai Demokrat, tetapi memutuskan untuk menolaknya.
"Tadinya saya digoda coba ikut. Sempat mikir juga. Tapi setelah saya dengar Eyang Subur ikut, saya ya enggak jadi ikut," kata dia dalam acara "Bedah Capres 2014, Siapa Reformis, Siapa Tidak?" di Cikini, Jakarta, Minggu (26/5/2013).
Rizal Ramli yang dinobatkan sebagai capres sangat reformis versi survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) mengaku hingga saat ini dirinya belum menjatuhkan pilihan kendaraan politik yang akan digunakannya berkompetisi di pemilu mendatang. Menurutnya, terlalu dini untuk memilih partai politik saat ini mengingat pilpres baru akan dilangsungkan tahun depan.
Kendati begitu, kata anggota Tim Panel Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu, pihaknya terus melakukan pendekatan dengan berbagai pihak, diantaranya sudah melakukan pertemuan dengan teman-teman dari Nahdlatul Ulama, GP Anshor, guru-guru, dan kaum buruh.
"Saya sebelumnya memang bersama para guru untuk memperjuangan sistem jaminan nasional. Menurut saya kita mesti rangkul kalangan nasionalis, Nahdiyin, dan kaum buruh," terang RR, panggilan Rizal Ramli sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.[ans]
KOMENTAR ANDA