
Dalam penetapan itu, pasangan yang diusung PDIP, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) dinyatakan kalah dari pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta).
"Apapun, partai akan protes," tegas Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, Minggu (26/5/2013).
Dikatakan Tjahjo, berdasarkan dokumen C1 yang didapat dari semua TPS, pasangan PAS unggul dari Pasti-Kerta, pasangan yang diusung Partai Demokrat. Tapi di dokumen D1 hingga DB, tingkat kabupaten, suara PAS banyak hilang.
Tim PDIP, kata Tjahjo, punya bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan atas kecurangan yang terjadi ini.
"Kita akan membawa masalah ini ke MK dan DKPP," tegas Tjahjo lagi.
Seperti diketahui, KPU Bali menetapkan pasangan Pastika-Sudikerta sebagai pemenang pilkada dengan total perolehan 1.063.734 suara (50,02 persen) atau unggul 996 suara atas pasangan Puspayoga-Sukrawan yang meraih 1.062.738 suara (49,98 persen).
Sebelumnya, hasil hitung cepat yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) beberapa jam setelah pemilihan di TPS dilakukan, pasangan PAS disebut menang tipis dengan perolehan 50,31 persen suara. Sementara pasangan Pastika-Sudikerta hanya memperoleh suara 49,69 persen.
Tapi berdasarkan hasil quick count Indonesia Research Center (IRC), pasangan Pastika-Sudikerta yang menang. Calon incumbent ini memperoleh suara 50,01 persen, sedangkan pasangan PAS memperoleh 49,99 persen suara. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA