post image
KOMENTAR
MBC. Calon Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo merasa dikalahkan oleh partai pendukungnya sendiri.  Dia menyesalkan kinerja partai-partai pendukungnya, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PAN tidak maksimal, dibandingkan mesin politik PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko.

"Biar saudara semua dari pimpinan partai di Jawa Tengah, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, seperti apa kontribusi dalam menyukseskan pilkada di sini. Biar beliau yang mengevaluasi, jangan saya yang incumbent. Jadi saya bekerja keras untuk masyarakat Jateng tapi dalam proses pilkada ini yang paling dominan adalah kebijakan partai," papar Bibit di kediamannya Puri Gedhe, Semarang, Minggu (26/5/2013) seperti dilansir Liputan6.com.

Seyogianya, lanjut Bibit, pimpinan partai dari pusat hingga daerah bekerja menjalankan mesin partainya. Sebab dia sendiri hanya sebagai incumbent yang membonceng partai.

"Bisa dari atas langsung ke anggota depan, dan pimpinan partai. Saya kan bukan pimpinan partai, incumbent itu hanya dompleng, saya itu bonceng. Saya naik kendaraan," ujar dia.

Kendati demikian, jika perhitungan suara sementara dirinya kalah dibandingkan kandidat nomor 3 Ganjar-Heru, namun dia tetap legowo dan tidak berpikir negatif.
"Saya sangat legowo tidak perlu kita berpikiran negatif walaupun pada pelaksanaan kampanye sebelumnya terjadi intrik-intrik yang kurang baik kepada saya," urai dia.

Berdasarkan hitung cepat SMRC dengan sampel suara masuk 90%, Ganjar-Heru memperoleh suara 49,60%. Sementara pasangan nomor urut 1 Hadi Prabowo-Don Murdono memperoleh suara sebesar 19,98%. Sedangkan pasangan nomor urut 3 Bibit Waluyo-Sudijono Sastroadmodjo memperoleh suara sebesar 30,42%. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa