MBC. Ratusan umat Buddha dari berbagai daerah Jawa Tengah merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2557, di Padepokan Agung Sanghyang Jati, Gunung Selok, Cilacap, Sabtu (25/5/2013).
Perayaan Waisak dipimpin oleh pengasuh Padepokan Agung Sanghyang Jati, Bhante Dhamma Tejo Thera ini mengambil tema Dengan Perayaan Waisak Mari Kita Bangun Karakter Jati Diri Bangsa Untuk Menuju Bangsa yang Berkepribadian Luhur.
Saat memberikan ceramah menyambut detik-detik Waisak, Bhante Dhamma Tejo Thera mengajak umat Buddha untuk selalu mengikuti ajaran Sang Buddha Siddhartha Gautama.
"Jadi umat Buddha jangan mudah percaya pada setiap omongan orang, tetapi percayalah kepada perkataan Sang Buddha. Kita harus senang mengikuti ajaran kebaikan Sang Buddha," katanya.
Menurut dia, Sang Buddha merupakan guru yang bijaksana dalam mengajarkan kebaikan.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak umat Buddha untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghormati berbagai perbedaan yang ada.
Usai memberikan sambutan, Bhante Tejo (panggilan akrab Bhante Damma Tejo Thera, red.) memimpin pembacaan doa yang dilanjutkan prosesi memercikan air suci ke seluruh umat Buddha yang hadir di tempat itu.
Tepat pada peringatan detik-detik Waisak, pukul 11.24 WIB, Bhante Tejo memimpin prosesi memandikan "rupang" (patung kecil, red.) Sang Buddha yang menggambarkan proses pemandian saat kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama (Sang Buddha, red).
Prosesi memandikan "rupang" Sang Buddha juga dilakukan seluruh umat dengan iringan lagu "Dasa Paramitha", demikian antara. [rob]
KOMENTAR ANDA