Gubernur Bank Indonesia baru, yang hari ini dilantik, Agus Martowardojo mengatakan di bawah kepemimpinannya BI akan fokus untuk memperkuat kerangka kebijakan moneter.
"Saya akan berusaha mengajak teman-teman BI untuk mempelajari kondisi ekonomi global dan memperkuat rangka kebijakan moneter, tentu dimulai dari terus meyakinkan secara efektif peluncuran kebijakan moneter," kata Agus di ruang pers Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Agus menuturkan, pihaknya akan berupaya keras dengan otoritas fiskal dan sektor riil untuk bisa sama-sama mencapai target inflasi yang rendah dan stabil.
"Kami juga berusaha untuk meyakinkan pasar uang dan pasar devisa yang lebih kuat dan stabil," ujar Agus.
Selain itu, BI akan terus mendorong penguatan stabilisasi sistem keuangan.
"Itu betul-betul akan kita jaga. Kondisi cukup harus diwaspadai, ini akan kita jaga dan tidak bisa hanya BI saja tapi juga lembaga terkait seperti OJK dan LPS," tuturnya.
Agus mengatakan, ia juga akan mengawal pengalihan fungsi pengawasan bank dari BI ke OJK bisa berjalan dengan baik.
Ia juga mengatakan koordinasi antara BI dan OJK akan dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Menurut Agus, kebijakan makroprudensial dan mikroprudensial tidak benar-benar bisa dipisahkan.
Terkait dengan sistem pembayaran, Agus juga akan mendorong efisiensi baik secara sistem maupun teknologinya.
"Karena di dunia ini sudah ada sistem dan teknologi yang bisa menjadi rujukan," ujar Agus.
Terakhir, Agus menyatakan akan memperkuat dan meningkatkan fungsi kebanksentralan khususnya dalam hal keuangan inklusif (financial inclusion). [rob]
KOMENTAR ANDA