Anggota Komisi 1 DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1, Meutya Hafid, merasa prihatin dengan menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA, SMK, MA di Sumatera Utara.
Seperti yang diketahui, Kamis (23/5/2013), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan hasil UN untuk tingkat SMA, SMK, dan MA. Dari pengumuman tersebut diketahui sebanyak 2.948 dari 117.921 atau sekitar 2,51% dari siswa SMA-MA-SMK di Provinsi Sumatera Utara yang mengikuti UN dinyatakan tidak lulus.
Terkait hal tersebut, Meutya Hafid akan mengevaluasi ulang Ujian Nasional. "Kita semua melihat pelaksanaan UN jenjang SMA dan sederajat tahun ini cukup bermasalah, tidak hanya penundaan UN yang disebabkan keterlambatan distribusi lembar soal dan jawaban, namun juga kualitas kertas jawaban," kata Meutya Hafid dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (24/5/2013)
DPR juga akan mengevaluasi seluruh proses penyelenggaraan ujian nasional mulai dari tujuan hingga prosedur teknis pelaksanaan," tambah Meutya.
Selain akan mengevaluasi UN, Meutya Hafid dalam waktu dekat akan turun ke SMA, SMK, dan MA di Sumatera Utara untuk memberi semangat dan motivasi bagi siswa-siswi. "Saya ingin terus memotivasi para pelajar supaya mereka bisa bermimpi dan mengejar impiannya," ujar Meutya.
Diketahui, pelaksanaan UN 2013 tingkat SMA, MA, dan SMK di Sumatera Utara sempat terganggu karena terhambat tidak adanya naskah soal.
Lembar soal tidak terdistribusi seperti seharusnya, sehingga UN tingkat SMA, SMK, dan MA di 23 kabupaten/kota ditunda dari yang seharusnya 15 April 2013 menjadi 22 April 2013. [ded]
KOMENTAR ANDA