Koordinator Study Advokasi Transportasi Sumatera Utara Sukrinaldi menilai, wacana Dinas Perhubungan Medan membuat jalur khusus sepeda dayung di jalan kota, merupakan pekerjaan yang sia-sia. Pasalnya Dishub dianggap belum bisa menyelesaikan tingkat kemacatan di kota ini.
"Jalur apalagi yang mau dibuat Dishub Medan? Yang selama ini saja sudah nggak genah jalurnya. Macet dimana-mana, belum lagi parkir berlapis yang terkesan dipelihara, mau jadi apa kota ini?'' terangnya kepada MedanBagus.Com Jumat (24/5/2013).
Sukrinaldi menambahkan, tingkat kesadaran pengguna jalan raya tidak mengalami perubahan. Dimana setiap pengguna jalan saling berebut untuk mendapatkan posisi paling terdepan. Sehingga program runing teks tertib berlalulintas yang terpasang disetiap perempatan maupun pertigaan jalan, hanya untuk menghamburkan anggaran.
"Apa efektifnya runing teks itu? lihat saja di jalanraya, semua berebut untuk paling depan. Jika yang sadar dengan keselamatan oke lah, nah ini lebih banyak yang tidak sadar, akhirnya terjadi penumpukan kendaraan akibat saling berebutan," urainya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan Medan telah melakukan uji coba jalur sepeda dayung di sejumlah jalan inti kota.
Menurut Kadis Perhubungan Medan Renward Parapat, jika uji coba ini berjalan lancar, maka akan diperluas lagi ke tempat-tempat yang dianggap perlu adanya jalur sepeda dayung. [ans]
KOMENTAR ANDA