Satu per satu kasus pemilik rekening Rp1,5 triliun atas nama Aiptu Labora Sitorus dibongkar. Belakangan diketahui Labora Sitorus alias Oppung Sanggam Sitorus---begitu dia dijuluki---membangun istana megah di Dusun XII Desa Kebun Sayur, Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. Konon bahan bangunan kayu untuk konstruksi istana itu khusus didatangkan 1 kontainer kayu berkualitas dari Papua.
Seperti diberitakan MedanBagus.Com, Selasa lalu, rumah Aiptu Labora yang berada tidak jauh dari Jalan Lintas Sumatera itu berdiri megah di atas lahan seluas 2 ribu meter persegi.
Rumah dengan pekarangan luas itu terdiri dari bangunan induk berlantai dua. Sebelah kiri bangunan induk terdapat semacam joglo yang dilengkapi kanopi, untuk tempat beristirahat.
Sementara satu bangunan lagi yang berbatasan dengan tembok, disebut warga sekitar adalah makam orangtua Aiptu Labora yang sudah meninggal beberapa tahun silam. Sekeliling rumah tersebut bertembok tinggi dan berpagar besi setinggi 2 meter.
Rumah mewah itu sudah disebut-sebut sudah berdiri megah sejak empat tahun silam atau sekitar tahun 2009.
Sejak kasus Bintara Polri yang bertugas di Papua itu disorot media, Aiptu Labora juga menjadi topik pembicaraan Dusun XII, Desa Kebun Sayur, Kecamatan Sei Bamban. Apalagi, Labora putra kelahiran daerah tersebut.
Namun keterangan warga sekitar, sejak mencuatnya kasus Aiptu Labora Sitorus, rumah itu kini terlihat sepi dan tertutup. Kunjungan terakhirnya medio Januari lalu. Mereka kaget, karena media-media memberitakan Aiptu Labora yang terjerat kasus rekening gendut.
Kepala Dusun Dusun XII, A Sitorus mengaku, rumah itu kini ditinggali orang tua Aiptu Labora Sitorus. Warga di sana memanggilnya Oppung Sanggam Sitorus.
A Sitorus juga mengaku pernah melihat Aiptu Labora Sitorus datang ke rumah itu saat pengangkatan tulang jenazah orang tuanya beberapa waktu lalu.
Bagi warga sekitar, Aiptu Labora dikenal baik dan ramah, bahkan saat terakhir pulang kampung, dia sempat membagi-bagikan uang kepada tetangga. [ans]
KOMENTAR ANDA