Plt Walikota Medan: Saat Jam Belajar, Guru Dilarang Tinggalkan Kelas

Seluruh guru mulai tingkat SD sampai tingkat lanjutan atas diminta agar tidak meninggalkan sekolah pada saat jam belajar berlangsung.

Mereka harus fokus mengajar para siswanya masing-masing
sampai berakhirnya proses belajar mengajar. Ini penting untuk
dipatuhi dan dilaksanakan guna meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan di Kota Medan.

''Saya minta seluruh guru tidak punya kesibukan lain ketika jam
belajar  berlangsung, termasuk menghadiri rapat sekalipun. Saya tidak
mau kesibukan itu menyebabkan para murid  sampai terlantar sehingga
tidak belajar,'' kata Plt Walikota Medan Drs H Dzulmi
Eldin MSi ketika menerima kunjungan pengurus Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) Kota Medan di Balai Kota Medan, Rabu (22/5/2013).

Untuk itulah Eldin yang didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM,
Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Drs Erwin Lubis serta
Kadis Pendidikan Kota Medan Drs Parluhutan Hasibuan menghimbau kepada
seluruh kepala sekolah jika ingin menggelar rapat baik itu rapat guru
maupun rapat kerja, maka waktunya harus dibuat di luar jam belajar
agar proses belajar mengajar tidak terganggu.

Selama ini ia mengaku sering mendapat kabar,  banyak murid  yang tidak belajar akibat guru meninggalkan kelas pada saat jam belajar berlangsung.

''Saya tidak mau lagi mendengar ada murid yang tidak belajar karena
gurunya punya kesibukan lain, termasuk mengikuti rapat. Jangan
korbankan para murid dengan kegiatan-kegiatan yang tidak perlu.  Jadi
utamakanlah  mengajar. Saya minta kepada Kadis Pendidikkan untuk
memantau ini. Selain itu Kadis Pendidikan juga saya minta untuk
memberikan surat edaran kepada para kepala sekolah agar tidak
menggelar rapat pada saat jam pelajaran berlangsung,'' tegasnya.

Eldin selanjutnya mengatakan akan mendukung setiap kegiatan dalam
rangka peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, termasuk kegiatan
Diklat Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Dasar Negeri dan Swasta
se-Kota Medan  yang akan berlangsung selama 4 hari di Brastagi. Dengan
diklat ini, Eldin berharap kompetensi kepala sekolah semakin meningkat
sehingga mampu  melahirkan siswa-siswa berprestasi.[ans]