MBC. Pasca tertangkapnya Bupati Madina Hidayat Batubara dalam Operasi Tangkap Tangan oleh KPK, sepekan silam, aktivitas di kantor bupati Madina belum berjalan normal.
Sebagian besar pejabat Pemkab Madina dikabarkan sedang berada di Jakarta untuk menjenguk sang bupati yang mendekam di LP Cabang KPK di Guntur.
Alasan yang disampaikan para pejabat itu pergi ke Jakarta, guna berkoordinasi soal pembangunan dan pemerintahan di Pemkab Madina kepada bupati.
Belum normalnya aktivitas termasuk minimnya kehadiran para PNS di lingkungan pemkab, sehari sebelumnya, Senin (20/5/2013) sempat mendapat perhatian Wakil Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution.
Saat memimpin apel pagi,Wakil Bupati Dahlan di depan jajarannya mengatakan apa yang sedang terjadi merupakan musibah bagi warga Madina.
Dahlan mengingatkan jajarannya agar tidak larut dalam kesedihan. Semestinya harus terus dan tetap memberikan pelayanan dan melanjutkan program pembangunan.
"Biarkan proses hukum yang berjalan. Kita sebagai abdi negara dan masyarakat harus memberikan pelayanan," ajak Dahlan.
Saat apel yang dihadiri oleh ratusan PNS di lingkungan Pemkab Madina itu digelar, tak terlihat sebagian besar pejabat pemkab.
Sekda Madina M Daud Batubara tak terlihat, sedangkan setingkat asisten hanya satu yang hadir, yakni HM Syafeii Lubis.
Pimpinan SKPD yang hadir hanya beberapa orang serta kepala-kepala bagian pada kesekretariatan tidak ada yang hadir.
Informasinya, pejabat yang ke Jakarta, dipimpin Sekda Madina, M Daud Batubara, Asisten I Drs Musaddad Daulay, Asisten III H Samad Lubis SE, Kabag Umum M Iqbal Nasution, dan Kabag Tata Pemerintahan Hasan Basri Rangkuty. [rob]
KOMENTAR ANDA