Untuk edisi 1 – 15 Mei 2013, Presiden SBY telah menerima 1.521 SMS pengaduan, dan 57 surat yang dikirimkan masyarakat melalui PO BOX 9949. Sebagian besar SMS maupun surat yang masuk memberikan respon terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
Di dalam SMS itu, masyarakat meminta pemerintah agar tidak ragu-ragu menaikkan harga BBM jika memang diperlukan.
"Tidak usah ragu-ragu menaikkan harga BBM keburu duluan barang naik," itu bunyi salah satu SMS, yang disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Sosial, Sardan Marbun, di Jakarta, Senin (20/5/2013), seperti dikutip dari laman setkab.go.id.
Adapun mengenai soal harga, mayoritas masyarakat, (25 persen) memberikan dukungan penetapan satu harga, 10 persen mendukung penetapan lebih dari satu harga, dan sebanyak 65 persen menyatakan netral.
Adapun yang mendukung penetapan lebih dari satu harga BBM diberikan catatan misalnya harga BBM untuk mobil plat hitam Rp 8.000 per liter, dan untuk truk/bus dan juga motor roda dua menjadi Rp 5.500 per liter.
Isu lain yang mendapatkan perhatian masyarakat dalam SMS maupun surat ke PON BOX 9949 adalah:
1. Dukungan untuk melakukan tindakan tegas bagi pelaku teroris dan mengharapkan agar keamanan dapat terus dijaga dan dipertahankan;
2. Keresahan masyarakat atas masih adanya tindakan kekerasan antar umat beragama di Sampang, Madura, dan Tasikamalaya, Jabar;
3. Dukungan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyita aset milik tersangka kasus korupsi yang melibatkan Oknmun PKK; dan
4. Surat keterlambatan pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru periode November – Desember 2012, yang masih terus terjadi di beberapa daerah, seperti Manado, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Wonosobo. [rob]
KOMENTAR ANDA