Tren harga emas di pasaran Medan kini dilaporkan terjun bebas. Hal itu disebabkan karena harga emas dunia yang anjlok. Pengusaha Toko Mas Suranta di Pasar Pringgan Medan, Edi Suranta mengakui harga emas saat ini terus mengalami penurunan yang sangat drastis mengikuti harga emas dunia yang juga anjlok.
''Harga emas terus turun, mengikuti harga emas dunia yang anjlok. Kita tidak dapat memprediksi kapan naik dan kapan turun, dalam situasi ekonomi dunia yang lagi bergejolak. Tapi harus diakui itu tidak mempengaruhi masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan membeli emas. Pasalnya, penurunan harga emas saat ini bertepatan dengan masa memasuki tahun ajaran baru bagi anak sekolah,'' katanya.
Dia mencatat selama dua pekan terakhir, harga emas terus mengalami penurunan, Rabu (8/5) harga emas LM 99,99 persen Rp458.000 per gram, kemudian pada Jumat (10/5) turun menjadi Rp452.000 per gram, selanjutnya Senin (13/5) turun Rp500 menjadi Rp451.500 per gram, Rabu (15/5) kembali turun menjadi Rp450.000 per gram, Jumat (17/5) turun tajam menjadi Rp438.000 per gram, dan Senin (20/5) kembali turun tajam menjadi Rp427.500 per gram.
Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, seperti dikutip dari liputanbisnis menilai tren penurunan harga emas saat ini disebabkan membaiknya sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang memunculkan optimisme di kalangan pelaku pasar di dunia atau investor lebih nyaman memegang aset-aset berisiko seperti efek, saham, obligasi, maupun reksadana dibandingkan emas.
''Sebelumnya emas memang menjadi alternatif pilihan investasi di saat indikator ekonomi AS menunjukkan pelemahan, sehingga harganya wajar mengalami penguatan. Namun, saat ini era kebangkitan emas sudah mulai memudar, ditunjukkan dengan semakin minimnya minat investor untuk mengkoleksi emas karena aset lain yang lebih berisiko (efek) lebih menjanjikan return yang lebih tinggi.'' [ans]
KOMENTAR ANDA