post image
KOMENTAR
Setelah sempat mempersoalkan SK penonaktifan dirinya sebagai Walikota Medan, Rahudman Harahap akhirnya mengakui Dzulmi Eldin sebagai Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan.

Pengakuan ini disampaikan Rahudman kepada sejumlah wartawan di sebuah warung kopi yang dikenal Warkop Jurnalis di Jalan Agus Salim, Medan Senin (20/5/2013) siang.

"Saya dukung beliau. Supaya beliau bisa mengemban amanah. Karena tugas walikota ini gak bisa main-main. Harus sepenuh hati. Maka semua SKPD saya minta untuk mendukung beliau. Agar beliau bisa kuat melaksanakan semua tugas," kata Rahudman.

Sebelumnya Rahudman sempat tidak mengakui keberadaan Wakil Walikota Medan Dzulmi Eldin sebagai pelaksana tugas (plt) walikota yang ditunjuk oleh Mendagri. Dasar keberatan Rahudman karena tidak ada kata-kata "plt" dalam SK Mendagri tersebut.

Akan tetapi Rahudman tak lagi mempersoalkan SK Mendagri tersebut. Dengan logat Medan yang kental, menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana agar pemerintahan Kota Medan berjalan dengan baik.

"Saya bagaimana supaya baiknya sajalah. Mau apa kek. Yang jelas sekarang saya non aktif. Yang penting bagaimana pemerintahan berjalan dengan baik itu saja. Tak usah dipolekmikkanlah," ucap Rahudman dibarengi tawa wartawan yang mengerumuninya.

Dikatakannya, hubungannya dengan Dzulmi Eldin juga masih harmonis. Pasca penonaktifan, komunikasi keduanya juga berjalan lancar. Bahkan, dia bilang, komunikasi mereka kian gencar.

"Koordinasi tetap dong. Sedangkan waktu kami berdua saja dia sering bertanya, bang dimana. Apalagi sekarang, saat saya sendirian. Kemarin kami juga pergi ke pesta perkawinan sama-sama."


"Saya dengan dia, kan tau sendiri kalian. Dari 90 sekian persen kami yang tidak akur itu, kami sisanya itu yang akur loh...," canda Rahudman disambut tawa wartawan.

Salah satu bentuk dukungan Rahudman adalah mempersilahkan Dzulmi Eldin ke Istana Negara jika Piala Adipura berhasil diraih Pemko Medan.

"Saya bilang sama beliau (Eldin-red), Anda akan merasa terhormat nanti di Istana Negara karena akan menerima Piala Adipura di bulan Juni. Dia kan saya, namanya satu paket. Kan begitu...," pungkasnya.


Rahudman Harahap saat menjawab pertanyaan wartawan seputar penonaktifan dirinya sebagai Walikota Medan

Diketahui, Rahudman Harahap berkunjung ke warkop tersebut tepat pukul 12.00 WIB. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertamanya sejak dinyatakan nonaktif sebagai Walikota Medan seperti tertuang dalam SK Mendagri Nomor 131.12/2916 tanggal 10 Mei 2013.

Rahudman Harahap dinonaktifkan sebagai Walikota Medan karena berstatus terdakwa dalam kasus korupsi Tunjangan Penghasilan Aparat Pemerintahan Desa (TPAPD) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) tahun 2005 sebesar Rp 1,5 miliar. Saat itu Rahudman menjabat sebagai Sekretaris Daerah Tapsel.

Proses sidangnya saat ini masih berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan di Medan. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa