Kasus dugaan korupsi daging sapi impor yang melibatkan mantan presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah, masih menjadi perbincangan hangat di kalangan para pengamat politik.
Shohibul Anshor Siregar, pengamat sosial politik UMSU menanggapi sebenarnya yang melihat PKS itu "bersih" adalah orang yang tidak paham agama, sehingga kader-kader PKS dianggap sakral dan hebat.
''Padahal, mereka yang ada di dalamnya juga manusia biasa yang memiliki nafsu. Harusnya, masyarakat jangan hanya melihat dari satu sisi saja dan harus bisa lebih objektif lagi melihat kasus ini,''kata Shohibul Anshor Siregar kepada MedanBagus.Com usai Medan Forum Live dengan Topik 'Sumut Darurat Korupsi' di Tor-Tor Lounge Tiara Hotel Medan yang digelar Sindo Radio, Senin (20/5/2013).
Shohibul menilai, sebenarnya PKS jika dilihat dari aspek popularity elektibilyty adalah "Naif" yakni bukan sekadar menang pemilu jadi harus benar-benar mewujudkan apa yang menjadi visi dan misinya.
Dia menambahkan, jika PKS mengingkari bahwa Ahmad Fathanah bukan bagian kader, hal itu tak masalah tetapi praktiknya jika tidak bisa membedakan benang kasar antara Ahmad Fathanah dengan sejumlah petinggi kader PKS, dirinya menganggap hal ini sebagai apologi yang sebenarnya tidak perlu dilakukan Ahmad Fathanah.
"Jadi, baguslah dia itu bertobat dengan kembali membina dirinya, muhasabbahlah istilahnya," katanya.[ans]
KOMENTAR ANDA