post image
KOMENTAR
MBC. Pengamat Politik Sumatera Utara Shohibul Anshor menilai, manuver politik yang dibangun Walikota Medan nonaktif Rahudman Harahap pasca turun dari jabatannya merupakan hal yang manusiawi. Pasalnya dia (Rahudman-red) belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

Kepada MedanBagus.Com, Senin (20/5/2013) Shohibul mengatakan, tindakan Rahudman dalam beberapa hari ini semisal memberikan bantuan kepada korban kebakaran dan kunjungan lapangan lainnya, hanya semata-mata untuk menunjukkan kepada publik, bahwa dirinya masih tetap eksis di pemerintahan.

"Yang dilakukan Rahudman masih realistis dan manusiawi, karena proses pengadilan masih berjalan dan belum berkekuatan hukum tetap. Jadi sah-sah saja dia tetap kelapangan untuk melihat langsung masyarakat kota Medan," terangnya.

Seringnya sejumlah SKPD mendampingi Rahudman kelapangan, lebih lanjut Shohibul beranggapan itu juga masih relatif. Karena para pimpinan SKPD tersebut masih mengakui Rahudman sebagai pimpinan mereka, sebelum dijatuhinya vonis itu.

"Vonisnya-kan belum jatuh. Jadi pimpinan SKPD itu masih merasa dialah (Rahudman-red) pimpinan mereka. Beda halnya ketika vonis sudah jatuh, dipastikan seluruh SKPD itu akan merapat ke Dzulmi Eldin," kata Shohibul.

Seperti yang diketahui, pascakeluarnya SK pemberhentian sementara Rahudman, mantan orang nomor satu di Medan ini memenuhi janjinya untuk terus mengontrol perkembangan kota.

Tidak hanya itu, manuver politiknya juga merambat hingga warung para jurnalis  di jalan H Agus Salim Medan, guna menjelaskan kepada pekerja media bahwa dirinya tidak seperti yang diberitakan sejumlah media massa dan masih berhak mengontrol pembangunan di kota terbesar nomor 3 di Indonesia ini. [rob]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa