Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai tidak akan menggaggu elektabilitas Demokrat dan SBY. Apalagi dipastikan SBY juga sudah menghitung beragam resikonya.
"Dan justru bisa jadi kenaikan harga BBM ini akan menaikkan elektbilitas Demokrat dan SBY bila memang kompensasinya dari kenaikan ini benar-benar terasa oleh rakyat,"kata pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (19/5/2013).
Asep menyarankan kompensasi itu berupa pembangunan infrastruktur. Misalnya perbaikan jalan, sekolah, perbaikan rumah sakit dan modal usaha.
"Bila pendidikan dan biaya kesehatan benar-benar digratiskan, maka justru suara Demokrat akan meningkat. Dan PDI Perjuangan, yang selama ini menolak kenaikan harga BBM bisa jadi skak-ster, tersungkur. PDI akan ketinggalan zaman, toh gak naik juga rakyat tetap susah," kata Asep menganalisa.
Asep sekali lagi mengingatkan agar kompensasi itu tidak berupa bantuan tunai langsung (BLT) atau bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Bila itu yang dilakukan dipastikan akan menuai pro dan kontra lebih besar sebab muatan politiknya akan lebih kentara.
"Belum lagi, dalam BLT ada penyimpangan dalam hal penyaluran," demikian Asep. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA