MBC. Peristiwa kebakaran yang menyebabkan 2 anak tewas terpanggang di Medan Perjuangan tadi malam masing-masing Sofi (12) dan Dimas (6) dipicu karena api lilin yang ''menjilat'' botol bensin eceran di rumah itu. Akibatnya api cepat menyala dan menyebar ke mana-mana.
Hal itu diungkapkan sejumlah saksi mata yang dihubungi MedanBagus.Com secara terpisah, tadi malam.
''Pertama PLN memang sedang padam. Kemungkinan saat listrik sedang padam, mereka menyalakan lilin. Tapi mereka tak sadar api lilin itu tiba-tiba menyambar bensin eceran,'' ujar Sihotang, salah seorang warga setempat.
Karena api sudah makin membesar, lanjut Sihite, warga lainnya, pemilik rumah semakin panik. ''Dari 4 anak mereka, hanya 2 yang terselamatkan. 2 lagi (red Sofi dan Dinas) sudah terperangkap dalam kobaran api. Bahkan saat ditemukan, tubuh mereka masih dipenuhi bara api,'' ujar Sihite.
Sebagaimana disiarkan sebelumnya, di lokasi kejadian, rumah semi permanen berukuran 4x10 meter itu dihuni Supriadi (33) dan istrinya, Nursima (30) serta empat orang anaknya. Keduanya mengendong dua orang anaknya yang masih berumur 2 tahun dan seorang lagi masih berumur 2 bulan keluar rumah. Bahkan saat menyelamatkan kedua buah hatinya itu, Supriadi mengalami luka bakar di bagian kakinya.
Menurut Kanit Reskrim Medan Timur, AKP Ridwan Danil jasad kedua anak Supriadi disemayamkan di rumah tetangganya. Sedangkan pihak keluarga korban tidak mau membawa kedua jasad korban ke rumah sakit untuk diotopsi.[ans]
KOMENTAR ANDA