Lilin diduga menjadi penyebab kebakaran yang terjadi di dua lokasi di Medan, Jumat (17/5/2013) malam. Kebakaran yang terjadi saat lisrik padam dan diguyur hujan itu terjadi di Jalan Sei Kera, Gang Jawa, Kecamatan Medan Timur serta Jalan Sehati Gang Kita, Kelurahan Tanjungrejo, Medan Perjuangan.
Di Kecamatan Medan Timur, kebakaran menghanguskan tiga unit rumah milik Bimo, Adul dan Syamsir Effendi. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.00. Api baru dapat dipadamkan 1,5 jam kemudian.
Dalam peristiwa itu, sejumlah saksi mata mendegar suara ledakan yang diduga akibat lilin yang menyambar bensin sepeda motor. Beruntung tidak ada korban yang dilaporkan menjadi korban akibat kebakaran di pemukiman padat itu.
Yang lebih tragis adalah peristiwa kebakaran di Medan Perjuangan (koreksi: berita sebelumnya 8 rumah terbakar). Dua anak pemilik rumah, Sofi (12) dan Dimas (6) tewas terpanggang saat terlelap di dalam kamar saat api menghanguskan rumah milik Supriadi (33) dan istrinya, Nursima (30). Peristiwa ini terjadi pukul 21.00 WIB.
Sebelum peristiwa nahas yang menyebabkan anak pertama serta kedua pasutri itu tewas, suasana sedang diguyur hujan deras. Sedangkan, saat itu jaringan listrik tengah padam.
Saat itu pula, Supriadi menyalakan lilin, guna penerangan sementara di dalam rumah
semi permanen kayu lantai 1 berukuran 4 x 10 di Gang Sehati
No 127 ini.
Nahas, lilin yang diharapkan sebagai penerangan terjatuh dan menyambar dinding papan rumah. Bahkan api merambat ke arah botol bensin eceren yang tersusun rapi dinding rumah.
Api berhasil dipadamkan setelah lima unit mobil dinas kebakaran tiba di lokasi kejadian. Setelah api berhasil padam, warga beserta petugas kepolisian langsung mengevakuasi jenazah Sofi dan Dimas keluar dari lokasi yang masih dipenuhi bara tersebut.
Sedangkan, dua orang lagi anak korban berumur 2 tahun dan bermur 3 tahun, harus dilarikan ke Rumah Sakit Pirngadi untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, Kanit Reskrim Medan Timur AKP Ridwan Danil mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan, terkait terjadinya kebakaran tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan. Namun dugaan sementara asal api dari api lilin," ujar Ridwan.
Ditambahkan Ridwan, jasad kedua anak Supriadi tengah disemayamkan di rumah tetangganya. Sedangkan pihak keluarga korban tidak mau membawa kedua jasad korban ke rumah sakit untuk diotopsi.
"Anaknya sudah dievakuasi dan disemayamkan dirumah tetangganya. Pihak keluarga tidak mau mayatnya diotopsi mereka juga sudah membuat pernyataan disaksikan Kepala Lingkungan serta lurah setempat," pungkas Ridwan. [mag-2/ded]
KOMENTAR ANDA