Tak seperti dulu yang terus berusaha menutupi wajahnya dari bidikan awak media, kini Maharani Suciono lebih banyak menebar senyuman kepada wartawan. Jika dibanding saat awal tahun kemarin, Rani juga terlihat makin segar dan bersih.
"Wah, tambah cantik. Makin semok juga," kata seorang wartawan yang melakukan peliputan di Pengadilan Tipikor saat melihat perempuan yang akrab disapa Rani itu datang.
Saat memberikan keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagai saksi untuk dua terdakwa kasus suap impor sapi, yakni Direktur PT Indoguna Utama Aria Abdi Effendi dan Juard Effendi Rani mengenakan kemeja putih dipadukan celana jeans warna gelap.
Ya, kedatangannya memang sedikit mengundang perhatian wartawan. Sepertinya mahasiswi salah satu universitas swasta ternama di Jakarta itu terus menjaga penampilannya. Badannya juga tampak lebih berisi dari sebelumnya.
Bahkan, saat memberikan keterangan di depan majelis hakim, para pengunjung dan wartawan pun dengan seksama mendengarkan keterangannya.
Tak pelak, dia pun memberikan keterangan-keterangan "panas" saat dicecar proses penggerebekan yang dilakukan penyidik KPK saat dirinya bersama dengan Ahmad Fathanah di kamar Hotel Le Meridien 29 Januari 2013 lalu.
Kata dia, kala penyidik KPK datang, Rani mengaku sedang mandi dan yang membuka pintu kamar adalah Fathanah yang tengah bertelanjang dada.
Di kamar itu penyidik menyita uang dari dirinya Rp 10 juta.
Saat ditanya Jaksa untuk apa Rp 10 juta itu, Rani awalnya mengaku tidak tahu untuk keperluan apa. "Untuk menemani Fathanah," jelasnya.
Namun, Jaksa tak begitu saja percaya. Ia meminta Maharani mengingat kembali keterangannya, apakah sudah benar apa yang disampaikannya itu. Lalu, Jaksa menyebutkan poin 6 Berita Acara Pemeriksaan Maharani di hadapan Penyidik KPK.
"Diajak berhubungan intim?" kata Jaksa. Rani lugas menjawab, "Iya." Jaksa pun melanjutkan bertanya apakah pemberian uang itu untuk berhubungan intim. "Iya," jawab Rani dengan nada tegas. Sontak pengunjung sidang pun bersorak mendengar pengakuan Rani itu.
"Waduh, mahal juga ya," celetuk seorang pengunjung sidang. [rob]
KOMENTAR ANDA