Kisah perjalanan karir sepakbola David Robert Joseph Beckham terasa seperti dalam cerita fiksi. Diawali sebagai seorang anak gawang yang hanya bertugas membersihkan sepatu legenda Manchester United, Eric cantona, pemilik tendangan geledek ini bermetamorfosis menjadi legenda hidup yang memutuskan berhenti dari tengah lapangan justru di kala bintangnya mulai bersinar kembali.Gelandang yang lahir di Leytonstone, 2 Mei 1975 itu tercatat terakhir mengenakan jersey Paris Saint Germain (PSG). Sebelum akhirnya terdampar di negara Perancis, pemain yang sempat dua kali menjadi runner-up dalam ajang penghargaan FIFA World Player of the Year itu sempat singgah di sejumlah negara seperti Spanyol, Amerika Serikat, dan Italia.
Tak banyak yang menyangka, gol yang dibuatnya dari lapangan tengah ketika menghadapi Wimbledon di ajang Premier League, Agustus 1994 silam akan menjadi salah satu gol terbaik dunia yang akan selalu dikenang. Gol itu pula yang membuat karir putra dari David Edward Alan "Ted" Beckham dan Sandra Georgina West ini melesat. Alhasil pemain yang melakukan debut di tim senior manchester United saat menjadi pemain pengganti di ajang Piala Liga melawan Brighton & Hove Albionpada pada tahun 1992 itu menjadi simbol kebangkitan era anak muda di Old Trafford khususnya.
Debut internasionalnya bersama Setan Merah pada tanggal 7 Desember 1994 di Liga Champions pun kemudian menjadi sorotan kalangan sepakbola. Bahkan, lagi-lagi Beckham sempat menghentak dunia dengan gol cantiknya yang dibuat langsung dari sepak pojok.
Puncak popularitas pemain yang kemudian mempersunting personel Spice Girl, Victoria pada 1998 itu terjadi ketika dia masih berkostum merah. Bersama The Red Devils, Beckham sempat menggondol trebel winner tahun 1999. Sebelum akhirnya terlibat pertikaian dengan sang pelatih yang telah membantunya mengembangkan bakatnya Alex Ferguson, Beckham sempat merasakan enam gelar juara Liga Premier Inggris, dua kali juara Piala FA, Juara Liga Champions tahun 1999 serta juara piala Intercontinental dan sekali juara Piala FA Youth.
Kepindahannya ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid pada 1 Juli 2003 dengan nilai transfer 35 juta euro menjadikannya pemain Inggris ketiga yang merumput di Santiago Barnebeu setelah setelah Laurie Cunningham dan Steve McManaman. Di klub besar itu, Beckham harus mengenakan kostum selain nomor 7, karena nomor keramatnya itu sebelumnya telah dikenakan sang pangeran Madrid, Raul Gonzalez. empat musim bermain untuk El Real, Beckham hanya mampu merasakan satu gelar juara di penghujung kebersamaannya dengan Casillas cs.
Bermain di "planet" Los Galacticos membuat namanya mulai dilupakan orang. Di klub bertabur bintang itu, Beckham tidak mampu meraih perhatian publik dengan maksimal. Sebaliknya di Old Trafford, seorang bintang baru, Cristiano Ronaldo, telah lahir dan tumbuh. Kepindahan Beckham ke daratan Amerika untuk bergabung bersama LA Galaxy akhirnya secara resmi menjadi tanda memudarnya Becks 7 di blantika sepakbola eropa sekaligus dunia.
Selama membela LA Galaxy, Beckham sempat menjalani dua kali masa peminjaman ke AC Milan. Ia sangat menyukai tantangan di Milan hingga bersedia membayar agar bisa bermain bagi Rossoneri.
Setelah sempat terdampar di negeri pizza, Beckham yang kemudian kembali bergabung bersama LA Galaxy akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Amerika dan kembali ke benua eropa.
Pada bulan Januari 2013, Beckham menjalin kesepakatan dengan klub kaya asal Ligue 1 Perancis, Paris Saint-Germain. Bermain di pertengahan musim bersama PSG, membuat, Beckham bersemangat dan kembali merasakan gairah eropa. Alhasil, di bulan Mei, ketika klasemen Liga Perancis ditutup, Beckham pun kembali mengangkan trofi bergengsi di salah satu negeri di eropa.
"Saya berterima kasih kepada PSG yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melanjutkan karier sebagai pemain sepakbola. Namun saya rasa saat ini adalah momen yang tepat bagi saya untuk mengakhiri karier bermain di level tertinggi," ujar Beckham ketika menjelaskan dan mengumumkan kemundurannya dari tengah lapangan hijau.
Beckham telah memutuskan pensiun tepat di saat dia kembali berada di puncak kesuksesan. Di saat orang-orang yang sempat melupakannya kembali teringat pada kehadirannya. Go Becks! Go! Kita akan lihat, bagaimana caramu kembali ke lapangan sepakbola. [hta]
KOMENTAR ANDA