Pascapenahanan Bupati Mandailing Natal (Madina), Hidayat Batubara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dinas Pertambangan dan Energi Pemkab Madina digoyang aksi demontrasi.
Aksi tersebut dilakukan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kabupaten Mandailing Natal serta DPD Mahasiswa Pancasila, Kamis (16/5/2013) siang.
Aksi tersebut mendapat pengawalan aparat kepolisian setempat dengan menurunkan 1 truk Dalmas beserta puluhan personilnya.
Peserta aksi menilai, Dinas Pertambangan dan Energi Pemkab Madina tidak mampu menyelesaikan permasalah pertambangan yang selama ini menjadi pemicu konflik masyarakat.
Koordinator aksi, Hammim Siddiq, dalam statemennya mengaku hampir semua perusahaan tambang di daerah itu ilegal. "Kami yakin ada permainan antara antara penguasa dengan pengusaha pertambangan di daerah ini," ujarnya.
"Temuan kami di lapangan, Dinas Pertambangan dan Energi diduga banyak masalah dan Kepala Dinasnya tidak mampu menyelesaikan permasalahan," sambung Ketua DPD Mahasiswa Pancasila, M Hilal Nasution.
Aksi yang berlangsung sekitar satu jam tersebut menarik perhatian sejumlah PNS di Pemkab Madina. Mereka penasaran, apalagi sebelum kedatangan para pendemo, puluhan aparat kepolisian terlebih dulu sampai ke lokasi. " Kami kira ada penggeledahan terkait tertangkapnya Bupati. Rupanya cuma demonstrasi," aku Ritonga. [ded]
KOMENTAR ANDA