Hingga Rabu (15/5/2013), sekitar pukul 22.30 WIB, ratusan mahasiswa HKBP Nommensen dan kepolisian masih terlibat aksi lemparan batu di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan.
Bahkan warga di sekitar lokasi kampus itu ikut membantu pihak kepolisian dengan ikut terlibat saling lempar batu dengan para mahasiswa.
Tak ayal, Hotel Grand Angkasa yang bersebelahan dengan kampus Nommensen menjadi sasaran lemparan batu dari mahasiswa.
Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Basaruddin menyatakan, aksi demonstrasi mahasiswa Nommensen sudah tidak dapat ditoleransi karena sudah anarkis.
"Kita akan diambil tindakan. Prosedurnya jelas, jika masih damai akan ditangani Polresta Medan, tetapi begitu eskalasi naik, itu dibackup oleh Polda. Begitu anarkis, PHH diturunkan," kata Basaruddin kepada wartawan Rabu (15/5/2013) tengah malam di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Basaruddin juga mengimbau mahasiswa untuk membubarkan diri. Pasalnya, aksi pada malam hari seperti saat ini rentan disusupi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Terkait penangkapan yang dilakukan polisi terhadap beberapa orang yang terlibat bentrokan, Wakapolda Basaruddin menyatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan. Masih belum bisa dipastikan, apakah seluruhnya mahasiswa atau ada warga biasa. [mag-2/ded]
KOMENTAR ANDA