Lagi-lagi elemen mahasiswa bikin onar. Setelah kemarin pos polisi diserang, sesaat lalu, Rabu (15/5/2013) ratusan mahasiswa HKBP Nommensen kembali merusak pos polisi di persimpangan Jalan Gaharu, Medan Timur.
Penyerangan itu dilatarbelakangi karena salah satu rekan mereka bernama Juliansen yang saat itu meninggal dunia usai ditendang oknum polisi berpakaian dinas di Jalan Kapten Muslim pekan lalu.
Ratusan mahasiswa ini memblokade ruas Jalan Gaharu dan Jalan Perintis Kemerdekaan.
Selain menghancurkan pos polisi mahasiswa ini juga menghancur traffict light yang tepat berada di persimpangan Jalan Gaharu serta tanda-tanda rambu lalu lintas juga tak luput dari amukan mahasiswa ini.
Salah satu mahasiswa HKBP Nommensen menyebutkan, mereka marah karena salah satu rekannya bernama Juliansen meninggal dunia yang ditendang oleh oknum polisi berpakaian lengkap.
"Kami marah karena teman kami Juliansen meninggal dunia. Sedangkan satu lagi kawan kami bernama Natal masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Sambungnya lagi, inilah bentuk kekecewaan karena tindakan polisi yang sadis ini.
"Kami sangat kecewa. Mungkin dengan cara inilah kami bisa melampiaskan kemarahan kami," sebut salah satu mahasiswa itu.
Sementara itu mahasiswa juga menghentikan beberapa kendaraan roda empat mensweeping apakah ada oknum polisi yang melintas.
Hingga berita ini diturunkan ratusan mahasiswa ini masih memblokade Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Gaharu Medan. [mag2/ans]
KOMENTAR ANDA