post image
KOMENTAR
Kehadiran tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan Bupati Madina Hidayat Batubara sukses membetot perhatian warga.

Semakin menjadi perhatian, jelang tengah hari, Rabu (15/5/2013) karena siapa-siapa saja yang ditangkap KPK masih simpang-siur.

Semua itu bermula saat, tim KPK menggeledah rumah Bupati Madina Hidayat Batubara, Selasa (14/5) kemarin.

Selain menggeledah, KPK dikabarkan juga telah menahan dan memeriksa Bupati Madina Hidayat Batubara, Kadis PU Madina Khairul Anwar, dan dua orang kontraktor.

Info itu diperoleh dari seorang petugas KPK saat berada di kantor Kejatisu, setelah didesak berkali-kali oleh wartawan membenarkan diantara orang-orang yang diamankan dan diperiksa itu terdapat Bupati Madina Hidayat Batubara, Kadis PU Madina Khairul Anwar, dan kontraktor.

Versi yang lain soal penangkapan KPK yakni KPK sebenarnya belum menangkap Bupati Hidayat Batubara. KPK hanya mengamankan lima orang yang keluar dari rumah mewah milik Bupati Mandailing Natal (Madina) Hidayat Batubara di Jalan Sei Asahan No 76, Medan, Selasa (15/5) sekitar pukul 11.00 WIB.

Farida, warga yang rumahnya berdekatan dengan rumah Hidayat menuturkan dia melihat ada dua mobil, yang belakangan diketahui berisi tim KPK, menghentikan Toyota Land Cruiser Prado BK 53 ES dan Nissan Terano hitam berpelat merah BB 323 R di ujung Jalan Sei Asahan, Selasa (15/5) sekitar pukul 11.00 WIB.

Orang-orang yang diamankan itu diduga sudah dipantau KPK sejak pagi. "Mobil-mobil itu (kendaraan yang digunakan petugas KPK) parkir di depan gereja sejak jam 10. Ada juga yang naik kereta (sepeda motor). Kalau Terrano pelat merah, parkir di pinggir jalan depan rumah bupati itu. Land Cruiser masuk ke halaman rumah. Waktu kedua mobil bergerak keluar, mobil yang parkir di depan gereja ini mengikuti dua mobil yang membawa orang-orang dari rumah itu," kata P Hutagalung, seorang warga lainnya.

Tim KPK yang melakukan penggeledahan dikabarkan berhasil mengamankan bungkusan yang diduga berisi uang. Namun, mereka tidak berhasil menemukan Hidayat Batubara di dalam rumah.

Informasi terakhir, hingga berita ini ditayangkan, KPK masih memeriksa 5 orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan itu serta memeriksa sejumlah saksi.

Pemeriksaan dilakukan di tiga ruangan di lantai 1 dan 2 Gedung Kejati Sumut, Jalan AH Nasution, Medan. [rob]




Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum