WaliKota Medan diwakili Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM melantik 108 pejabat struktural di lingkungan Pemko Medan, Senin (13/5/3013).
Dari keseluruhan pejabat struktural yang dilantik di ruang rapat lantai III Kantor Wali Kota ini, 73 orang adalah lurah. Sementara itu Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas sebanyak 27 orang serta sisanya 8 orang lagi adalah Kepala UPT Pendidikan.
Menurut Sekda, selain untuk mendukung penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan secara efektif, pelantikan yang dilakukan ini juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pembinaan apratur guna memperkokoh struktur dan prestasi kinerja organisasi secara berkesinambungan.
''Sebagai bagian dari bentuk rotasi, mutasi dan promosi, pelantikan ini sebenarnya merupakan hal yang biasa dan wajar namun penting dilakukan untuk membngun birokrasi yang semakin efektif. Kemudian untuk memperkokoh sumber daya manusia apratur yang semakin berdedikasi dan berprestasi,'' kata Sekda.
Sekda menambahkan, pelantikan ini merupakan salah satu langkah yang ditempuh dalam rangka meningkatkan kinerja sekaligus penataan apratur setelah evaluasi dilakukan. ''Termasuk menyesuaikan kebutuhan sumber daya organisasi sesuai dengan kebutuhan kinerja pembangunan yang terus berkembang,'' ungkapnya.
Kemudian Sekda mengingatkan, pejabat yang baru dilantik akan selalu dituntut untuk terus belajar, berfikir, bersikap dan berprilaku selaras dengan tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Selanjutnya harus memiliki visi yang sama serta berpegang teguh kepada target dan komitmen kerja yang terukur dan jelas.
''Untuk itu saya minta kepada saudara-saudara agar benar-benar menyadari hakikat dari pengabdian serta tanggung jawab yang baru saja diberikan kepada suadara-saudara. Untuk itu, saudara harus berhati besar, selalu mendedikasikan waktu, tenaga serta pikiran untuk digunakn sebesar-besarnya demi kepentingan umum yang semakin berkualitas,'' paparnya.
Kepada 73 lurah yang baru dilantik, Sekda berharap agar memiliki kepedulian (care of force) terhadap rekan kerja. Artinya, tetap peduli dan selalu mengingatkan rekan kerja akan kesilapan maupun kesalahan yang dilakukan dalam menjalankan tugas. Lalu, ilmu dan skill yang dimiliki harus bisa diterapkan dalam menjalankan amanah yang telah diberikan Wali kota.
Hal yang lebih penting lagi, tegas Sekda, para lurah harus selalu mengingat apa yang dipesankan Wali Kota yakni harus mampu menguasai wilayah tugasnya masing-masing.
''Daun pun yang jatuh di daerahmu harus tahu sebagai seorang pamong di wilayah itu, pesan yang disampaikan Pak Wali ini harus benar-benar dicerna,'' tegasnya.[ans]
KOMENTAR ANDA