Rencana DPD SBSI untuk turun ke jalan menuntut agar kasus penculikan yang dialami rekannya baru-baru ini tampaknya cuma gertak sambal. Mestinya hari ini mereka turun ke jalan namun batal dilaksanakan.
Pasalnya Ketua DPD SBSI 1992 Kota Medan, Pahala Napitupulu beserta perwakilan buruh, siang tadi Senin (13/5/2013) sudah mendatangi Mapoldasu.
Mereka ke situ untuk melapor atas penculikan ketua Komisariat SBSI 1992 Kota Medan, Sumardi dan Sekretaris, Agus Suyatno yang dilakoni oknum Ketua OKP di kota ini.
''Tadi kita sudah ke Poldasu buat laporan, kita buat pengaduan lanjutan,'' ujar Pahala kepada MedanBagus.Com, sesaat lalu Senin (13/5/2013).
Dia menambahkan, awalnya Poldasu hanya mencantumkan pasal 335 yakni, perbuatan tidak menyenangkan. Dirinya beserta buruh juga mencantumkan pasal 28 yakni, perlindungan terhadap pekerja dari tindakan diskriminatif dan intervensi serikat pekerja.
"Karena pengaduan kita sudah diproses jadi rencana kita untuk turun ke jalan akhirnya dibatalkan. Kalau misalnya tadi tidak diproses kemungkinan tadi kita turun ke jalan," katanya.
Diakui, pihaknya juga melalui perwakilan buruh SBSI 1992 sudah melapor ke Komnas HAM Jakarta. Dia pun mengakui telah bertemu dengan pengusaha yang terlibat dalam penculikan itu.
''Tapi kita belum bisa menyebutkan bertemu dengan siapa dan dari perusahaan mana, yang pasti kita telah meminta langsung kepada pengusaha agar jangan ada lagi intervensi dan jangan coba-coba melakukan penculikan-penculikan yang berikutnya," tandasnya.
Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu, rekan mereka diculik sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK). Dugaan sementara pentolan SBSI itu diculik salah satu OKP daerah ini. Sialnya, meski SBSI sudah berencana turun ke jalan namun hari ini mereka membatalkan aksi itu. Mestinya ditindaklanjuti atau tidak, SBSI harus turun ke jalan. Ini perlu agar polisi makin termotivasi untuk menangkap pelaku penculikan itu. [ans]
KOMENTAR ANDA