post image
KOMENTAR
Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Fahri Hamzah, menilai masih banyak kasus TPPU kakap yang sengaja dibiarkan oleh para penyidik KPK. Salah satunya, TPPU pembelian saham garuda yang menyangkakan Muhammad Nazaruddin. Dia heran, mengapa TPPU yang melibatkan bekas petinggi Demokrat tersebut terkesan malah dipeti es kan. Sementara TPPU kasus Irjen Pol Djoko Susilo sampai kasus yang menyeret mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Isaaq dan Ahmad Fathanah terus diekspose ke publik.

"Penanganannya Itu setengah hati. Lihat saja, adiknya Nazar (Nasir dah Hasyim ) masih jadi caleg," kata legislator itu di gedung KPK, Jakarta, Senin, (13/5/2013).

Fahri heran mengapa sosok Fathanah yang merupakan makelar negara seperti Nazaruddin yang hanya digenjot abis-abisan oleh KPK. Sementara untuk Nazar malah melempem.

"Harusnya lebih prioritas dong TPPU-nya (Nazaruddin) dibuka," kata dia.

Padahal, lanjut Fahri, apabila PPATK mau membeberkan kemana saja aliran dana dari Nazaruddin mengalir bakalan banyak pihak yang terseret. Salah satunya, yang menyerempet kepada Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas si bungsu Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Bisa saja. Yang penting harus dibuka dong," terang dia.

Makanya, Fahri meminta ketegasan dari KPK dan PPATK untuk mau membeberkan kemana saja aliran dana yang mengalir dari Fathanah dan Nazaruddin. Sebab, dia sangat yakin masih banyak pihak-pihak yang aman, bahkan diamankan dalam perkara dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ini.

"Nazar lebih prioritas dibuka rekening daripada Fathanah," demikian eks anggota Komisi III yang saat ini mengabdi di Komisi VII DPR ini. [rob]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum