Dua kelompok pemuda bentrok di Pajak Ikan Lama, Jalan Ahmad Yani III, Kelurahan Kesawan, Medan Barat, Senin (13/5/2013) sekira pukul 15.00 WIB.Diduga kedua kelompok pemuda ini merupakan organisasi dari SPSI di Kelurahan Kesawan, Medan Barat. Namun belum diketahui secara pasti pemicu bentrokan itu hingga menyebabkan dua pemuda terkena bacokan dibagian kepala.
Informasi yang diperoleh MedanBagus.Com, kedua pemuda yakni, Sandi Sitompul, 21, warga Jalan Sempurna, Medan Tembung dan Poltak Panjaitan, 32, warga Jalan Panglima Denai, Medan Denai.
Akibat bentrokan itu, puluhan toko kain di Pajak Ikan Lama terpaksa tutup selama satu jam.
Saat diwawancarai, Sandi Sitompul, 21, mengaku, secara tiba-tiba sekelompok pemuda yang berjumlah 30-an orang datang menyerang dengan membawa besi, samurai dan balok kayu.
"Aku lagi nongkrong di warung minum kopi. Tiba-tiba datang puluhan orang entah darimana langsung menyerang kami. Kepalaku dibacoknya. Aku pun enggak tahu siapa yang bacok. Ngapain buat laporan ke polisi, kami kan preman di sini. Jadi harus damai di sini juga," tutur Sandi Sitompul.
Kapolsekta Medan Barat Kompol Nasrun Pasaribu mengatakan, untuk sementara ini kegiatan SPSI di Pajak Ikan Lama dihentikan sementara sampai keadaan benar-benar kondusif.
"Sementara ini kegiatan SPSI kita hentikan sampai benar-benar kondusif. Dalam bentrokan ini kurang lebih ada tiga orang pemuda. Kedua kubu ini sama-sama dari SPSI Kelurahan setempat, kita menduga kedua kelompok ini merebut lahan bongkar muat di Pajak Ikan Lama," ujar Nasrun.
Nasrun menambahkan, kini surat pernyataan agar kedua belah pihak bersama-sama menjaga kondusifitas di seputaran Pajak Ikan Lama disaksikan oleh Kepling V Amri Parinduri dan Kepling VI Taufik Harefa.
"Dualisme di tubuh SPSI yakni Rahmad Resmar Dezo dan Ruben Pandiangan ini juga ikut menandatangani isi surat pernyataan ini. Jadi saat ini personel Sabhara kita tempatkan di sekitar Pajak Ikan Lama sampai betul-betul kondusif," tandas Nasrun. [mag-2/ans]
KOMENTAR ANDA