Kawasan di sekitar Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara sangat menjanjinkan bagi para pengusaha properti. Selain harga tanah yang masih murah, jarak tempuh bandara ini tidak jauh letaknya dari Kota Medan.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sumut, Tomi Wistan, kepada MedanBagus.Com, Minggu (12/5/2013), mengatakan lahan di sekitar Bandara Kuala Namu cukup menjanjikan bagi developer.
Hal ini dikarenakan harga tanah di kawasan tersebut masih relatif murah, terlebih lagi bila menggunakan jalur kereta api dari Kota Medan menuju kawasan tersebut yang hanya memakan waktu berkisar 45 menit.
Menurut Tomi, harga lahan di sekitar Bandara Kuala Namu saat ini diperkirakan sudah mendekati sekitar Rp.300.000 meter persegi (M2) atau naik dibanding empat tahun lalu yang masih berada di kisaran Rp.100.000 meter persegi bujur sangkar.
Disamping itu para pelaku usaha yang memiliki mobilitas tinggi, dipastikan tidak akan berpikir panjang untuk membeli rumah di kawasan Bandara Kuala Namu.
"Keberadaan Bandara Kuala Namu akan mendorong minat para investor untuk berbondong-bondong mengembangkan kegiatan usaha mereka di sekitar bandara internasional yang berjarak sekitar 40 kilo meter dari Kota Medan itu" terangnya.
Tomi mengatakan dengan hadirnya Bandara Kuala Namu tidak menutup kemungkinan, semakin banyak para pemilik modal berskala besar mengincar lahan di sekitar bandara itu untuk lokasi pengembangan usaha, seperti properti, hotel dan sejumlah usaha jasa lainnya.
"Sekarang saja sudah banyak para developer yang membeli lahan di sekitar Kuala Namu, sejak pemerintah menetapkan Kuala Namu sebagai lokasi baru pengganti Bandara Polonia Medan sekitar 10 tahun lalu, harga lahan di sekitar bandara tersebut terus bergerak naik, tetapi masih bisa dijangkau oleh developer tersebut" jelasnya. [ded]
KOMENTAR ANDA