Wigan Athletic secara dramatis menyingkirkan Manchester City di Final Piala FA lewat gol tunggal yang tercipta di menit akhir babak kedua yang digelar di Wembley Stadium, Sabtu (11/5/2013).
Hasil itu menorehkan sejarah bagi Wigan Athletic yang baru kali ini meraih gelar Piala FA. Adalah Ben Watson yang mengubur ambisi Manchester City yang berusaha meraih satu-satunya gelar di musim ini setelah titel juara EPL direbut Manchester United.
Gol sundulannya di masa injury time mengoyak jala Joe Hart, yang sekaligus membangkitkan semangat mereka untuk bangkit dari ancaman degradasi dari Premier League.
Meskipun lebih diunggulkan, City nyaris tak memiliki peluang bagus untuk membobo gawang Wigan, yang dikawal Joel Robles. Duet Sergio Aguero dan Carlos Tevez, yang ditopang gelandang serang asal Spanyol, David Silva, nyaris tak berdaya menembus kokohnya pertahanan Wigan.
Justru sebaliknya, Wigan, yang di ajang Premier League sedang terseok-seok dan terancam degradasi karena menempati peringkat ke-18, memiliki peluang emas pada menit ke-35. Menerima umpan terobosan, Callum McManaman berhasil mengecoh penjaga gawang City, Joe Hart, yang berusaha menutup pergerakannya di sisi kanan gawang.
Sayang, ketika bola digiring ke tengah, pergerakan McManaman ditutup beberapa pemain. Akibatnya, bola tendangan yang dilepaskan ke arah gawang yang tak lagi dikawal Hart, masih membentur kaki Pablo Zabaleta, sehingga selamatlah City dari kebobolan.
Sampai peluit panjang tanda paruh pertama usai, tak ada gol yang tercipta.
Di babak kedua, City tetap bermain agresif tetapi mereka tetap kesulitan membuat gol. Malah Wigan nyaris mencetak gol jika tendangan bebas Shaun Maloney di menit ke-75 tak membentur mistar gawang.
Pada menit ke-85, City bermain dengan 10 orang setelah Zabaleta terkena kartu merah akibat melanggar dengan keras McManaman. Inilah momentum bagi Wigan untuk bangkit dan mulai menguasai jalannya pertandingan. Gol yang dinantikan tiba di masa injury time, ketika Watson menyundul bola tendangan pojok Maloney. [ded]
KOMENTAR ANDA